Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kawasan Ekowisata Mangrove, Tempat Wisata Favorit untuk Dikunjungi saat Libur Sekolah

Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Makaka, monyet ekor panjang yang bisa ditemui di Kawasan Ekowisata Mangrove PIK, Jakarta Utara.

Empat kawasan itu terbelah oleh Jalur Hijau Jalan Tol Sedyatmo.

Dari tengah jembatan Kawasan Ekowisata Mangrove, wisatawan juga bisa melihat lalu lalang kendaraan mobil dan truk yang berada di samping hutan kota.

Tiga kawasan mangrove lainnya yakni Galatama, Elang Laut, dan Golf Timur tidak dibuka untuk umum.

Selain melihat kehidupan hewan liar di tengah hutan mangrove, pengunjung juga bisa memancing.

Persis di samping hutan mangrove terdapat sebuah danau luas.

Di danau itu juga disediakan dermaga-dermaga untuk pengunjung memancing.

Terdapat sejumlah ikan liar yang masuk dari muara ke danau tersebut.

Jenis ikan itu diantaranya ikan mujaer, ikan patin, dan ikan gabus.

Bahkan, ada pengunjung yang bisa mendapatkan ikan seberat 8 kilogram.

Ilustrasi Makaka, monyet ekor panjang yang bisa ditemui di Kawasan Ekowisata Mangrove PIK, Jakarta Utara. (Unsplash/Erik Karits)

Pihak pengelola juga tidak mengenakan biaya lebih untuk pengunjung yang hendak memancing dan membawa hasil pancingan di danau tersebut.

Tidak ada syarat khusus untuk memancing dan masuk ke Kawasan Ekowisata Mangrove Jakarta.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Taman Margasatwa Ragunan saat Libur Sekolah, Jangan Lupa Daftar Online H-1

Pengunjung hanya dikenakan biaya Rp 2.000 per orang dan Rp 2.000 untuk parkir motor atau Rp 5.000 untuk parkir mobil.

Selain melihat hewan liar dan memancing, pengunjung juga bisa menyusuri Kawasan Ekowisata Mangrove yang memiliki panjang hampir 1 kilometer.

Jalur hutan yang sudah di paving block juga cocok untuk menjadi tempat jogging.

Di ujung hutan, terdapat satu pohon unik yang bisa menjadi tempat selfie.

Halaman
1234