Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kereta Gantung Terpanjang di Dunia Senilai Rp 600 Miliar Akan Dibangun di Gunung Rinjani

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penutupan pendakian Gunung Rinjani via Sembalun setiap Jumat

Dwi menjelaskan, ada perbedaan karakter kawasan yang menjadi lokasi proyek kereta gantung dibangun.

Menurutnya, lokasi proyek gantung di Rinjani ini lebih sulit dan merusak ekologi.

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Indahnya Desa Tetebatu, Tempat Wisata Asyik di Kaki Gunung Rinjani

Baca juga: Gunung Rinjani dan 6 Tempat untuk Melihat Hamparan Bunga Edelweis di Indonesia

"Coba kita lihat kereta gantung di negara Swiss misalnya, gunung mereka kan bersalju, kemudian keras."

"Kita yang ada di Rinjani berbeda, ini kawasan hutan, agak susah nanti membongkar untuk lokasi pembuatan tower kereta," terangnya.

Nantinya, kata dia, tower tersebut akan dipasangkan ke dalam hutan yang berdampak pada pembongkaran dan menggunakan semen untuk mengeraskannya.

Selain itu, lanjut Dwi, penting untuk mengkaji proyek tersebut secara dampak ekonomi sosial bagi warga kakiĀ Gunung Rinjani.

"Perlu dilihat juga dampak ekonomi yang akan dinikmati oleh masyarakat, sebagai pelaku wisata."

"Ini kan seolah-olah berpotensi mematikan pendakian jalur utara dan timur di Rinjani," jelasnya.

Dikatakannya, masyarakat harus terlibat dalam pengawalan pembangunan tersebut.

Termasuk soal bentuk pekerjaan yang akan ditawarkan pihak investor untuk menempatkan lapangan pekerjaan bagi warga lokal.

Baca juga: Momen Menegangkan Pesawat Mendarat Darurat saat Mesin Rusak, Ternyata Akibat Serangan Burung

Baca juga: Pendakian Gunung Rinjani Dibuka Lagi pada 16 Maret 2022, Cek Kuota, Jadwal, dan Pesan Tiket

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul FAKTA Proyek Kereta Gantung Rinjani, Jadi yang Terpanjang di Dunia, Didanai Investor China Rp 600 M