Hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan Polsek Kelapa Gading, tempat penjualan makanan padang ini tidak berbentuk restoran, melainkan sebuah rumah tinggal.
Sergio, si pemilik usaha, diketahui menjual makanan ini secara daring melalui platform pesan-antar.
"Setelah kita melakukan penyelidikan, kita datang ke rumah yang bersangkutan. Rumah tersebut adalah rumah tinggal, jadi bukan restoran," terang Vokky.
Bentuk inovasi usaha
Sergio mengatakan, usaha kuliner Babiambo merupakan inovasi produk makanan dengan bumbu khas Padang.
Sebagai pencinta makanan padang, Sergio memutuskan membuat produk makanan padang inovatif bernilai jual dengan target pasar tertentu.
"Kalau berjualan kan harus mikirin juga, apa sih nilai jualnya, nilai produk sense-nya gitu ya, supaya komplet di market.
Waktu itu kami pikir mungkin ini bisa dicoba nih, tanpa memiliki tujuan menyinggung suku-suku tertentu," kata Sergio.
Penamaan nasi padang babi pun diakuinya murni sebagai upaya pencitraan produk atau branding.
"Ini pure (murni) hanya saya mencoba usaha. Jadi, bukan maksud saya buat menghina siapapun," ucapnya.
Baca juga: 5 Nasi Uduk Enak di Bandung Buat Sarapan, Cobain Ayam Bakar Madunya Nasi Uduk Ayam Goreng Cinta 97
Baca juga: 7 Nasi Goreng di Surabaya Buat Menu Makan Malam, Cobain Nasgor Mak Pasar Sore yang Terkenal Murah
Hanya beroperasi tiga bulan
Pengakuan Sergio, usaha Babiambo yang ia jalankan telah berhenti beroperasi sejak lama.
Tepatnya, mulai pada awal pandemi 2020 lalu dan hanya beroperasi selama kurang lebih tiga bulan.
"Hanya sekitar tiga bulan, bahkan seharusnya lebih kurang sih. Waktu itu berdagang secara online, tapi hanya berjalan sekitar tiga bulan kurang lebih," kata dia.
Sergio juga memastikan bahwa menu yang dimaksud telah bertuliskan berbahan babi.