5. The Night Watch karya Rembrandt
Baca juga: Harga Tiket Masuk Museum Macan, Simpan Ragam Koleksi Seni Modern dan Kontemporer Nusantara
Karya Rembrandt tahun 1642, The Night Watch, diserang tidak hanya sekali tetapi tiga kali sepanjang abad ke-20.
Pada 1911, seorang mantan juru masak angkatan laut mendekati lukisan itu dengan pisau dan berusaha menebasnya.
Untungnya, bahannya terbukti terlalu tebal dan dia tidak dapat merusaknya secara signifikan.
Puluhan tahun kemudian pada 1975, William de Rijk menyayat seni itu beberapa kali dengan pisau.
Butuh waktu enam bulan untuk memperbaikinya dan hingga hari ini bekas sayatannya masih terlihat.
William dimasukkan ke rumah sakit jiwa, sebelum meninggal karena bunuh diri satu tahun kemudian.
Kemudian, pada tahun 1990, seorang pria melemparkan zat yang diyakini sebagai asam sulfat ke lukisan itu.
Untungnya, lukisan itu berhasil diperbaiki sebelum mengalami kerusakan yang permanen.
Ambar/TribunTravel