Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Penerbangan Dibatalkan, Ibu-ibu Marah karena Tak Ada Bantuan untuk Anaknya yang Berkebutuhan Khusus

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penumpang pesawat

TRIBUNTRAVEL.COM - Pembatalan penerbangan dari pihak maskapai sering kali membuat penumpang marah.

Hal itu juga terjadi pada pasangan suami istri yang ingin bepergian dengan ketiga anak mereka ke Turki.

Lauren Kennedy dan pasangannya, Shaun memiliki jadwal penerbangan ke Antalya, Turki bersama ketiga anak mereka pada Senin (23/5/2022) sore.

Keluarga yang berasal dari Bolton, Greater Manchester tersebut padahal sudah berusah payah menabung uangnya untuk memesan hotel bintang lima, untuk merayakan ulang tahun.

Tapi sayangnya mereka harus kembali ke rumah karena penerbangan dibatalkan di tengah jam penundaan bandara.

Lauren mengatakan kepada Manchester Evening News bahwa keluarga mereka tidak mendapatkan bantuan apapun dari bandara, padahal ada satu anak mereka yang berkebutuhan khusus.

Baca juga: Viral di Medsos, Ibu-ibu di Pesawat Melarang Setiap Penumpang Makan di Dekat Anaknya

Pesawat Easyjet (Gambar oleh b1-foto dari Pixabay)

Kekacuan di bandara membuat anak Lauren yang menderita autisme berteriak histeris di kerumunan penumpang lain, di gerbang asrama.

"Ketika kami sampai di gerbang, mereka baru memberi tahu kami lewat pengeras suara dan mengatakan itu 40 menit lagi jadi kami semua menunggu", kata Lauren.

"Ketika kami sampai di gerbang meskipun keadaan bandara sedang kacau, tidak ada satupun staf maskapai dan kami berada dalam antrean banyak orang."

"Anak laki-laki saya yang menderita autisme tidak ditangani dengan baik, dia berteriak di tengah banyak orang karena mengira itu hanya kerumunan besar."

Sang ibu lalu mengatakan bahwa semuanya terlihat baik-baik saja setelah semua penumpang akhirnya dibolehkan naik ke pesawat.

Tapi begitu pesawat mencapai landasan, para penumpang "hanya duduk di kursi mereka saja" tanpa ada yang tahu apa yang sedang terjadi, sampai berita penundaan lain diumumkan lewat pengeras suara.

"Mereka mengatakan sesuatu tentang cuaca saat pesawat lain terbang. Mereka mengatakan kru bekerja terlalu lama," kata Lauren.

"Itu sangat sibuk, semua orang berteriak. Salah satu pilot keluar untuk berbicara dengan kami."

Penerbangan itu awalnya dijadwalkan lepas landas sekira pukul 16.15 waktu setempat, lapor Mirror.

Halaman
123