Manuver tersebut biasanya akan menunda pesawat yang sudah terbang, sambil mempertahankannya di wilayah udara tertentu saat pilot menunggu izin dari Air Traffic Control sebelum mendarat.
Godfrey menjelaskan, penundaan sementara dapat menunjukkan pilot berhenti untuk menghubungi pihak berwenang Malaysia, mungkin karena dia mengira mereka sedang diikuti.
Dia berkata, "Bagi saya ini aneh. Jika Anda kehilangan pesawat di wilayah paling terpencil di Samudra Hindia Selatan, Anda [akan] memasuki pola penahanan."
"Dia mungkin sudah berkomunikasi dengan pemerintah Malaysia, dan telah memeriksa apakah dia sedang diikuti."
Pencarian ekstensif telah dilakukan hingga menelan dana senilai 200 juta USD di area seluas 120.000 meter persegi.
Sayangnya, tidak ada puing-puing penerbangan MH370 yang ditemukan.
Namun, Godfrey telah melacak gangguan pada jalur terakhir pesawat yang dibuat dalam frekuensi radio di seluruh dunia.
Ia yakin MH370 jatuh sekitar 1.933km barat Perth, Australia. (TribunTravel.com/Tys)
Baca juga: Para Ahli Klaim Temukan Lokasi Hilangnya Pesawat MH370, Muncul Dugaan Pilot Sepenuhnya Terlibat
Baca juga: Insiden Pesawat Salah Arah, Dijadwalkan Terbang ke Malaysia Justru Mendarat di Australia