Wisatawan yang ingin menjajal wisata keliling London menggunakan pesawat listrik dikenakan tarif 177 poundsterling atau sekira Rp 3,2 juta per orang.
Pemesanan tiket wisata bisa dilakukan di wingly.io.
Alasan Semua Pesawat di Dunia Memiliki Jendela Berbentuk Bundar
Secara umum, jendela pesawat biasanya berbentuk bundar dan berukuran kecil.
Kendati demikian, berada di dekat jendela merupakan tempat favorit bagi sebagian penumpang.
Sebab, kursi dekat jendela memungkinkan para penumpang dapat menikmati keindahan pemandangan selama penerbangan.
Lantas, mengapa tidak dibuat dalam bentuk lain dan lebih besar?
Alasannya berakar pada aerodinamika pesawat.
Jendela pesawat dibuat bundar untuk mengatur tekanan udara di dalam dan di luar pesawat.
Saat berlayar di atas 10.000 kaki, kabin pesawat diberi tekanan hingga 11-12 psi, sedangkan tekanan udara luar mungkin hanya 4-5 psi.
Variasi yang besar ini menyebabkan tekanan pada jendela, yang harus berurusan dengan siklus tekanan berulang.
Alasan dipilihnya jendela bundar sebagai standar adalah karena bentuknya memungkinkan distribusi tekanan yang merata di seluruh panel.
Dikutip dari simpleflying.com, desain ini juga lebih tahan terhadap deformasi, sehingga lebih kuat untuk penggunaan jangka panjang.
Itulah mengapa semua pesawat di dunia menggunakan jendela berbentuk bundar selama lebih dari 70 tahun.
Kendati demikian, pesawat ternyata pernah menggunakan jendela berbentuk persegi pada awalnya.
Hingga tahun 1950-an, pesawat diketahui masih terbiasa dengan jendela berbentuk persegi.