TRIBUNTRAVEL.COM - Motor dan mobil listrik tentu sudah umum traveler lihat dan ketahui.
Tapi bagaimana dengan pesawat listrik?
Sebuah perusahan berbagi penerbangan Wingly menawarkan perjalanan wisata dengan Pipistrel Velis Electro, pesawat listrik pertama yang disertifikasi oleh Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa.
Baca juga: Tiket Pesawat Murah Solo-Jakarta untuk Libur Lebaran 2022, Cek Tarif dan Jadwal Keberangkatannya
Pesawat listrik ini memiliki fitur dua tempat duduk dengan ditenagai oleh dua paket baterai lithium-ion.
Di mana masing-masing baterai berisi 1.152 sel yang memiliki kemiripan dengan baterai AA di remote televisi, dilansir dari Mirror.co.uk, Minggu (1/5/2022).
Pesawat listrik ini dinilai seharga 167 ribu poundsterling atau sekira Rp 3 miliar.
Dibutuhkan sekira satu jam untuk mengisi penuh baterai pesawat dan menjadikannya sempurna sebagai pesawat pelatihan.
Pria bernama Dan Hall pun mencoba naik pesawat listrik ini dan berkeliling London.
Ia merasa tidak perlu khawatir setelah mengetahui Kepala Instruktur Penerbangan deepak Mahajan (67) memiliki dua pesawat listrik dengan pengalaman terbang lebih dari 15.000 jam terbang.
Deepak mengatakan hanya ada perbedaan kecil pesawat listrik dengan berbahan bakar fosil.
"Titik penjualan terbesar adalah ketenangannya," kata Deepak.
Baca juga: Lion Air Siapkan 12 Pesawat Airbus dan 98 Boeing Selama Masa Liburan dan Lebaran 2022
Baca juga: Pilot Ungkap Alasan Sebaiknya Penumpang Tak Melepas Sepatu di Pesawat, Ternyata Lantainya Menjijikan
Berbeda dengan pesawat bahan bakar fosil, pesawat listrik ini memang lebih tenang dan tidak bising.
Selain itu, pesawat listrik juga lebih ramah lingkungan.
Pesawat ini lebih sedikit menghasilkan emisi karbon dioksida, tercatat hanya 2 persen dari semua emisi yang berasal dari industri penerbangan.
Deepak menambahkan, "Kami telah mengurangi jejak karbon sekolah penerbangan kami hingga 50 persen hanya dengan menukar dua pesawat bermesin bahan bakar fosil dengan dua pesawat bermesin listrik."