TRIBUNTRAVEL.COM - Menjelang Lebaran 2022, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) telah memerhatikan kesiapan jalan nasional.

Hal itu bertujuan untuk mendukung kenyamanan masyarakat selama melangsungkan mudik.

Seperti diketahui, ada banyak masyarakat yang tidak bisa mudik akibat pandemi Covid-19 yang melanda sejak 2 tahun lalu.

Maka tak heran jika pada 2022 ini, antusias masyarakat untuk mudik Lebaran diprediksi akan sangat tinggi.

Baca juga: Mudik Lebaran Lintasi Semarang? Coba Jalur Alternatif Ini Biar Tak Terjebak Macet

Selain jalan tol, persiapan menjelang Lebaran 2022 juga dilakukan Kementerian PUPR terhadap akses jalan non-tol.

Satu di antaranya Jalur Pantai Selatan (Pansela) Jawa.

Jalur Pansela tersambung dari Kabupaten Lebak, Banten hingga Pacitan, Jawa Timur.

Di samping fungsi utamanya sebagai akses jalan antar provinsi, Jalur Pansela ternyat memiliki daya tarik tersendiri.

Baca juga: Syarat Terbaru Naik Super Air Jet untuk Perjalanan Mudik Lebaran 2022

Bagaimana tidak, Jalur Pansela dikenal memiliki pemandangan yang begitu indah dan bisa dibilang Instagramable.

Bahkan, jalur ini melewati banyak lokasi wisata pantai dan kuliner yang tentunya patut dicoba.

Jalanannya memang tak begitu lebar, namun sudah sangat mumpuni dengan aspal yang halus.

Mengutip laman Kompas.com, pembangunan Jalur Pansela Jawa sudah tembus dari Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten melalui Kebumen, Cilacap, Wonosari, sampai ke Pacitan di Provinsi Jawa Timur.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Secara total, sudah terhubung sepanjang 1.242 kilometer.

Baca juga: Mudik Lebaran 2022 Lewati Jepara? Cobain Kelezatan Pindang Serani yang Menggoda Lidah

Jalan yang dibangun dengan biaya dari APBN, Asian Development Bank (ADB) dan Islamic Development Bank (IDB) ini dimulai sejak 6 tahun lalu.

"Kita bangun secara bertahap. Nanti di tahun 2024 akan kita teruskan hingga tersambung sampai Banyuwangi, Jawa Timur," kata Basuki.

Ruas Jalan Pansela Jawa terbentang melintasi 5 provinsi di Pulau Jawa, yakni Provinsi Banten dengan ruas Simpang Labuhan-Batas Provinsi Jawa Barat sepanjang 169,5 kilometer.

Lalu di Provinsi Jawa Barat dengan ruas dari Batas Provinsi Banten-Sindang Barang hingga Batas Provinsi Jawa Tengah sepanjang 417,1 kilometer.

Baca juga: PT KAI Layani Pengiriman Motor Gratis Selama Masa Mudik Lebaran 2022

Kemudian di Provinsi Jawa Tengah dengan ruas mulai Batas Provinsi Jawa Barat-Congot-Duwet hingga Glonggong sepanjang 212,5 kilometer.

Selanjutnya di Provinsi DI Yogyakarta dengan ruas Karang Nongko-Legundi hingga Duwet sepanjang 120,8 kilometer.

Terakhir, ruas-ruas di Provinsi Jawa Timur dengan ruas Panggul-Sendangbiru-Jarit-Puger hingga Glenmore sepanjang 627,6 kilometer.

Penanganan Lintas Pansela Jawa dilaksanakan melalui pekerjaan pembangunan jalan baru, preservasi jalan atau kegiatan pemeliharaan, rehabilitasi, rekonstruksi jalan dan jembatan serta pelebaran jalan menuju standar, yang berkelanjutan untuk mempertahankan jalan dalam kondisi mantap.

Basuki mengajak masyarakat untuk memanfaatkan Jalur Pansela Jawa sebagai jalur mudik Lebaran 2022.

Menurutnya, Jalur Pansela bisa menjadi alternatif untuk mudik selain Lintas Pantai Utara (Pantura) dan Lintas Tengah Pulau Jawa.

Dengan adanya tiga jalur mudik di Pulau Jawa, Menteri Basuki berharap beban lalu lintas terbagi pada saat mudik.

"Untuk itu saya ajak masyarakat memanfaatkan Jalan Pansela ini, jalan dengan pemandangan yang indah yang melewati banyak tempat lokasi wisata pantai," ujar Basuki.

"Pemandangannya indah dan instagramable, bagi yang lewat jalur ini mudah-mudahan liburan Lebaran menjadi memorable dengan keluarga," pungkasnya.

Baca juga: Daftar Jadwal, Lokasi Keberangkatan dan Kota Tujuan Mudik Lebaran Gratis 2022 Bersama BUMN

Baca juga: Daftar Nomor Telepon Darurat di Jalan Tol, Wajib Simpan saat Mudik Lebaran 2022

(TribunTravel.com/Mym)

Baca selengkapnya soal artikel Mudik Lebaran 2022 di sini.