Ada enam pos pantau yang akan disiapkan yaitu pos induk di Tugu Muda, pos DKK Jalan Pandanaran, pos ATCS Dishub, pos Terminal Cangkiran, Pos Terminal Gunungpati, dan Pos Terboyo.
Baca juga: Ngabuburit di Semarang, Menikmati Suasana Sore di Pantai Marina Sambil Berburu Takjil Buka Puasa
Baca juga: 5 Hotel Murah Dekat Cimory on The Valley Semarang, Tarif Mulai Rp 100 Bisa untuk Cuti Lebaran 2020
Selain enam pos tersebut, pihaknya juga akan menyiapkan personil di pos di Terminal Mangkang meskipun terminal itu menjadi ranah Kementerian Perhubungan.
Pintu gerbang Tol Kalikangkung juga menjadi pos induk atau gabungan dari Dishub Provinsi Jawa Tengah, Dislantas, dan instansi terkait lainnya.
"Kami juga akan bergabung di Kalikangkung karena itu gerbang utama masuk Semarang. Kami juga menambah personil yang akan melakukan pemantauan secara dinamis," ucapnya.
Pada mudik Lebaran 2022 ini, ada pos pantau yang bakal dibuat berbeda dari biasanya yaitu akan disertai pameran UMKM.
Endro akan menempatkan pameran UMKM di Pos DKK Jalan Pandanaran.
Lokasi tersebut cukup strategis karena dekat dengan pusat oleh-oleh.
Sehingga, pemudik yang ingin membeli oleh-oleh bisa memborong produk UMKM.
Dia mengimbau pera pemudik khususnya yang menggunakan kendaraan pribadi ayar benar-benar mempersiapkan kondisi fisik pengendaran sekaligus kondisi kendaraannya mulai dari mesin, ban, tekanan angin.
"Kami menyarankan 3-4 jam berkendara sebaiknya istirahat di rest area," imbuhnya.
Sebelumnya, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, seluruh petugas baik TNI, Polri, Forkopimda lainnya, termasuk aparat Pemerintah Kota Semarang harus benar-benar siaga melalukan pengamanan mudik Lebaran tahun ini.
Pasalnya, diperkirakan ada sekitar 20 juta orang yang akan masuk ke Jawa Tengah, tak terkecuali Kota Semarang. Prediksi itu meningkat dari sebelumnya hanya diperkirakan 8,5 juta orang.
"Dengan semakin banyaknya orang yang masuk ke Jawa Tengah, ini jadi tugas luar biasa bagi aparat tidak hanya TNI, Polri, forkopimda yang lain namun juga Pemkot Semarang."
"Dengan masuknya mobil motor, potensi kemacetan, kerawanan kecelakaan, pasti ada. Kami harap semua Warga Semarang waspada, kita bareng-bareng menyambut pemudik," terang Hendi, sapaanya.
Dia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan agar tidak terjadi kenaikan Covid-19 di Kota Lunpia. Apalagi, saat ini Kota Semarang sudah berada pada PPKM Level 1. Dia berharap, itu bisa dipertahankan.
Baca juga: Ngabuburit Sambil Cari Takjil di Jalan Pahlawan Semarang, Harus Coba Sedapnya Jasuke Tombo Ati
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Ini Jalur Alternatif Bagi Pemudik Melintasi Kota Semarang Tanpa Harus Terjebak Macet di Pusat Kota