Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Yunani Segera Hapuskan Seluruh Aturan Terkait Covid-19, Wisatawan Bebas Masuk

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pengunjung yang liburan ke Athena, Yunani

TRIBUNTRAVEL.COM - Yunani akan menghapus semua pembatasan perjalanan saat musim panas tiba.

Mulai 2 Mei 2022 mendatang, wisatawan tak perlu lagi menunjukan sertifikat vaksin, hasil tes PCR atau dokumen terkait Covid-19 lainnya saat memasuki wilayah Yunani.

Kebijakan tersebut diumumkan langsung oleh Menteri Kesehatan Yunani, Thanos Plevris.

Melansir laman The National, Minggu (17/4/2022), Yunani sebelumnya telah terlebih dahulu melonggarkan aturan masuk bagi para wisatawan internasional.

Baca juga: Singapura Buka Jalur Perjalanan Vaksinasi ke Penang, Bali, India, Vietnam dan Yunani

Sejak 15 Maret 2022 lalu, para wisatawan sudah tak perlu lagi mengisi passenger locator forms.

Negara ini juga menghapus semua pembatasan domestik, membuat banyak atraksinya dapat diakses oleh semua orang.

Dodécanèse, Symi,Yunani (Dimitris Kiriakakis /Unsplash)

Untuk sekarang, sertifikat vaksin atau tes PCR masih harus ditunjukkan saat memasuki teater, bioskop, stadion, restoran dalam ruangan, museum atau pameran.

Namun, seluruh persyaratan tersebut akan segera dihapuskan pada awal Mei mendatang.

Baca juga: Vietnam Buka Perbatasan, Hapus Aturan Karantina Wajib Bagi Wisatawan Internasional

Baca juga: Malaysia Segera Buka Seluruh Perbatasan Internasional, VTL dengan Indonesia Masih Direncanakan

Selain itu, kewajiban menggunakan masker di dalam ruangan tak lagi diberlakukan mulai 1 Juni 2022 nantinya.

Para siswa juga akan kembali ke sekolah setelah liburan Paskah tanpa perlu secara teratur menunjukkan tes mandiri negatif.

Yunani merupakan salah satu tujuan musim panas paling populer di Eropa.

Baca juga: Selandia Baru Akhirnya Buka Perbatasan Internasional Mulai 1 Mei 2022

Pada 2019 silam sebelum pandemi, negara ini bahkan mampu menarik lebih dari 33 juta pengunjung.

Dengan pelonggaran pembatasan, pejabat Yunani mengharapkan kunjungan dalam jumlah besar terjadi antara Juni hingga Agustus.

Pendapatan diprediksi akan mencapai hingga 80 persen dari level tahun 2019.

Namun, Plevris menekankan bahwa ini mungkin tindakan sementara dan pembatasan dapat diterapkan kembali pada bulan September.

Halaman
12