Namun pada masa lalu, mewarnai telur Paskah membutuhkan usaha lebih.
Umat Kristen dan Katolik akan mewarnai telur Paskah menggunakan pewarna alami.
Misal untuk warna cokelat, mereka akan merebus telur bersama kulit bawang merah.
Warna emas didapat dengan merebus telur bersama kulit pohon oak, kulit kacang kenari, atau bunga calendula.
Sementara untuk warna ungu dan merah muda, masing-masing menggunakan mahkota bunga malva dan bit merah.
6. Dilarang dimakan sebelum Paskah
Telur yang telah disiapkan untuk Paskah dilarang dimakan pada saat Pra-Paskah (Lent season) atau 40 hari sebelum Paskah.
Tepat pada Hari Paskah, telur baru bisa disantap bersama-sama sebagai simbol akhir dari penebusan dosa dan pengorbanan.
Baca juga: Renyahnya Telur Dadar Crispy di Warung Pojok Mbak Yuni Jogja, Rasanya Bikin Nagih
7. Telur Paskah jadi suguhan istimewa
Pada saat Lent season, umat Kristen dan Katolik dilarang menyantap makanan ataupun minuman yang berasal dari hewani.
Oleh sebab itu, para orang tua menyajikan telur sebagai hidangan istimewa untuk anak-anak.
8. Permainan unik dengan telur Paskah
Selain mewarnai telur Paskah, anak-anak juga akan melakukan permainan menggunakan telur Paskah.
Ada sejumlah permainan unik yang menggunakan telur Paskah.
Misalnya perburuan telur Paskah yang mengharuskan anak-anak untuk mencari telur-telur rebus yang sudah dihias di antara rerumputan.