Yang artinya:
'Berikanlah tongkat pada orang yang buta'
'Berikanlah makanan pada orang yang kelaparan'
'Berikanlah payung pada orang yang kehujanan'
'Berikanlah pakaian pada orang yang telanjang'
Selain area makam untuk ziarah, di kompleks Makam Sunan Drajat juga terdapat sebuah museum.
Pada museum tersebut dipamerkan sejumlah barang bersejarah peninggalan Sunan Drajat pada masa silam.
Adapun peninggalan yang paling terkenal adalah seperangkat gamelan yang digunakan Sunan Drajat untuk menyebarkan Islam dengan kebudayaan.
Gamelan tersebut memiliki ciri khas berupa ukiran 'singo mengkok' yang mengandung filosofi mendalam.
Selain seperangkat gamelan, di Museum Sunan Dragat juga ada bedug yang terbuat dari bahan berupa kayu dan kulit terbaik.
Lalu ada juga Al-Qur'an yang ditulis pada kulit binatang dan serat tumbuhan.
Tak ketinggalan juga kain tenun peninggalan Sunan Drajat dengan motif serupa burung dan singa.
Selain benda-benda tersebut, di Museum Sunan Drajat masih terdapat benda-benda antik lainnya yang juga punya nilai sejarah tinggi.
Sebagai informasi, Makam Sunan Drajat ini bisa dikunjungi setiap saat karena dibuka setiap hari selama 24 jam.
Namun, saat Ramadhan seperti ini, area Makam Sunan Drajat biasanya baru akan ramai saat sore hingga dini hari.
Kemudian untuk area Museum Sunan Drajat juga ditutup selama Ramadhan dan baru akan dibuka kembali setelah hari raya Idul Fitri.
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal wisata religi Lamongan di sini.
Baca tanpa iklan