Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Rusia Luncurkan Instagram Versinya Sendiri, Diberi Nama Rossgram

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi aplikasi Instagram

TRIBUNTRAVEL.COM - Invasi Rusia ke Ukraina ternyata berdampak pada berbagai hal, tak terkecuali media sosial.

Perusahaan media sosial global, termasuk Instagram, diketahui telah memblokir atau membatasi layanan mereka di Rusia.

Sanksi yang diberikan perusahaan tentunya membuat ketidakjelasan apakah Instagram memiliki masa depan di negara tersebut.

Menanggapi hal ini, pengembang Rusia telah meluncurkan aplikasi tiruan Instagram yang diberi nama Rossgram.

Baca juga: Rusia Punya Cadangan Emas Terbanyak Kelima di Dunia, tapi Tak Ada yang Mau Beli

Melansir laman Insider, Minggu (3/4/2022), Rossgram bergabung dengan platform utama versi Rusia yang berusaha meniru perusahaan media sosial tersohor di dunia.

Menurut para ahli, Rusia memang sudah memiliki kesenjangan untuk mendapatkan berita dan jaringan media sosial yang mereka gunakan.

Ilustrasi aplikasi Instagram saat digunakan (USA-Reiseblogger/Pixabay)

Bahkan, kesenjangan tersebut sudah terjadi sebelum Rusia menginvasi Ukraina.

Dengan adanya larangan dan pembatasan baru-baru ini, tentu saja memperburuk kesejangan dalam penggunaan media sosial di Rusia.

Baca juga: Balas Dendam, Rusia Sita Ratusan Pesawat dari Perusahaan AS dan Eropa

Selama bertahun-tahun, Rusia telah mencoba membujuk pengguna internet untuk beralih ke situs populer versinya sendiri.

Seperti halnya penggunaan RuTube yang merupakan tiruan YouTube.

Pihak berwenang tahun ini menawarkan para kreator senilai Rp 24 juta per bulan untuk memindahkan konten mereka ke RuTube.

Baca juga: Sering Terbang Ke Rusia, Maskapai Ini Mendapat Banyak Ancaman Bom

Sebuah laporan tahun 2021 oleh Levada Center, menemukan bahwa YouTube digunakan oleh 37% orang Rusia, Instagram 34%, dan TikTok 16%.

Kendati demikian, beberapa platform asli milik Rusia juga memiliki pengaruh.

Dari 70 juta pengguna media sosial aktif Rusia, 83% menggunakan platform media sosial yang mirip dengan Facebook bernama VKontakte, dan 55% menggunakan platform lain yang disebut OdnoKlassniki.

Baca juga: Dikenal Sebagai Lembah Kematian, Semenanjung Kamchatka di Rusia Ditutup untuk Turis

Menurut Alyssa Demus, seorang peneliti internasional dan pertahanan asosiasi di perusahaan Rand, Rusia telah lama membangun ekosistem platform media sosial alternatif.

Halaman
12