TRIBUNTRAVEL.COM - Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) mengonfirmasi bahwa seluruh penumpang dan awak di pesawat China Eastern Airlines MU5735 dinyatakan meninggal.
Total ada 132 orang di dalam pesawat China Eastern Airlines yang dilaporkan jatuh pada Senin (21/3/2022) lalu.
Melansir laman Simple Flying, Minggu (27/3/2022), CACC mengatakan bahwa tidak ada penumpang yang selamat setelah lima hari pencarian.
Sangat sedikit harapan untuk menemukan korban yang selamat, dan tim pencari telah mengidentifikasi DNA dari 120 orang di dalamnya.
Baca juga: Viral Temuan Catatan Tangan Korban di Lokasi Jatuhnya Pesawat China Eastern Airlines, Ini Isinya
Menyusul pengumuman dari CAAC tersebut, Boeing memberikan pernyataan:
"Kami turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas kehilangan orang-orang yang berada di dalam pesawat China Eastern Airlines Penerbangan MU 5735.
Doa kami bersama para penumpang dan kru, keluarga mereka, dan semua yang terkena dampak kecelakaan ini. Boeing akan terus mendukung pelanggan maskapai kami selama masa sulit ini.
Selain itu, tim teknis Boeing mendukung NTSB dan Administrasi Penerbangan Sipil China, yang akan memimpin penyelidikan."
Baca juga: Puing-puing Pesawat Boeing 737-800 China Eastern Airlines Ditemukan, Tersebar di Pegunungan
Masih mencari kotak hitam kedua
Pihak berwenang mengatakan tim evakuasi masih mencari black box atau kotak hitam kedua.
Sebelumnya, perekam suara kokpit ditemukan pada hari Rabu lalu dan sudah diperiksa oleh para ahli di Beijing, China.
Pemancar lokasi darurat dari pesawat juga ditemukan, kata Zhu Tao, direktur Kantor Keselamatan Penerbangan CAAC.
Pemancar ini dekat dengan tempat kotak hitam kedua dipasang, memberikan harapan bahwa benda penting itu dapat segera ditemukan.
Puing-puing ditemukan bermil-mil dari lokasi kecelakaan
Pakar penerbangan di seluruh dunia dibuat bingung dengan kecelakaan China Eastern Airlines.