TRIBUNTRAVEL.COM - Insiden jatuhnya China Eastern Airlines MU5735, Senin (21/3/2022), membuat Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA) India meningkatkan pengawasan pada pesawat Boeing 737 miliknya.
Menurut laporan, penerbangan pesawat Boeing 737-800 dari Kunming ke Guangzhou jatuh ketika berada di provinsi Guangxi, China.
Pesawat China Eastern Airlines tersebut dilaporkan membawa 132 orang di dalamnya.
Bagian dari puing-puing pesawat telah ditemukan, tetapi penyebab kecelakaan itu masih dalam penyelidikan.
China Eastern Airlines sejak itu telah mengandangkan 107 armada pesawat Boeing 737-800, dilansir dari Simple Flying, Rabu (23/3/2022).
Baca juga: Puing-puing Pesawat Boeing 737-800 China Eastern Airlines Ditemukan, Tersebar di Pegunungan
Reaksi lebih lanjut terhadap kecelakaan China Eastern Airlines
Pesan belasungkawa terus dikirim ke China dari seluruh dunia.
China Eastern Airlines sendiri sempat mengubah warna situs webnya menjadi hitam putih sebagai tanda penghormatan.
Mereka juga telah menyiapkan hotline telepon darurat bagi yang terkena dampak kecelakaan itu.
Saat penyelidikan atas kecelakaan itu berlanjut, pabrikan pesawat Boeing pun mengeluarkan pernyataan berikut.
"Pikiran kami bersama para penumpang dan awak China Eastern Airlines penerbangan MU5735. Kami bekerja sama dengan pelanggan maskapai kami dan siap mendukung mereka. Boeing berhubungan dengan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS dan pakar teknis kami siap membantu penyelidikan yang dipimpin oleh Administrasi Penerbangan Sipil China," begitu bunyi pernyataan tersebut.
Tanggapan Negara Lain Terhadap Kecelakaan China Eastern Airlines
Sejumlah negara, salah satunya India, ikut mengambil kebijakan terkait insiden jatuhnya pesawat Boeing 737-800 China Eastern Airlines.
Menanggapi kecelakan tersebut, Direktur Jenderal DJBC, Arun Kumar menyatakan bahwa keselamatan penerbangan menjadi hal yang serius bagi India, menurut laporan kantor berita Press Trust of India (PTI).
"Keselamatan penerbangan adalah hal yang serius dan kami sedang mempelajari situasinya dengan cermat. Untuk sementara, kami fokus pada peningkatan pengawasan terhadap armada 737 kami. Kami mengerahkan tim untuk memantau prosedur penerbangan, kelaikan udara, dan operasional," ujarnya.