TRIBUNTRAVEL.COM - Tahukah kamu ada kota di China yang dibangun oleh Rusia?
Namanya Harbin dan dijuluki sebagai "Little Moscow".
Meski kini Harbin merupakan pusat ekonomi dan budaya di China, jalanannya mengingatkan kita layaknya kawasan Eropa.
Selain itu, pusat kota Harbin juga memiliki landmark berupa gereja Ortodoks Rusia dan bangunan neoklasik.
Baca juga: Fakta Unik Kremlin Moskow, Benteng Terbesar di Eropa yang Berada di Rusia
Melansir laman Insider, Minggu (20/3/2022), Kota Harbin didirikan oleh pemukim Rusia di akhir tahun 1900-an.
Harbin adalah kawasan "terlarang" untuk etnis Tionghoa pada saat itu, menurut The Calvert Journal.
Sekarang, kota berpenduduk lebih dari 6 juta orang ini sebagian besar terdiri dari orang Tionghoa Han, kelompok etnis terbesar di China.
Meski demikian, sisa-sisa pengaruh Rusia tetap ada di kota hingga saat ini.
“Budaya Rusia tidak hanya dalam hal arsitektur fisiknya, tetapi juga tertanam dalam gaya hidup kita,” Shiran Geng, kandidat PhD kelahiran Harbin di Universitas Victoria Australia.
Geng ikut menulis jurnal penelitian tentang pengaruh Rusia terhadap kehidupan di Harbin.
Baca juga: Lufthansa dan 6 Maskapai yang Disebut Paling Terdampak Invasi Rusia ke Ukraina
"Baru setelah saya bepergian ke Eropa dan Rusia, saya menyadari banyak hal yang kami makan sebenarnya dipengaruhi Rusia," tambahnya.
Harbin adalah kota terbesar di timur laut China yang memiliki luas mencapai 53.100 kilometer persegi.
Kota ini adalah ibu kota provinsi Heilongjiang, provinsi paling utara di China.
Harbin berbatasan dengan Rusia yang membentang hampir 3.000 kilometer.
China mengizinkan Rusia untuk membangun stasiun kereta api di Harbin, menurut jurnal tersebut.