TRIBUNTRAVEL.COM - Turis asing yang ingin liburan ke Bali, patut senang.
Setelah dilonggarkan pembatasan Covid-19, kini Bali telah siap menyambut turis asing untuk berwisata.
Sejak dibukanya pintu masuk ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pada Senin (7/3/2022) lalu, trafik penumpang kedatangan bandara itu semakin meningkat.
Peningkatan jumlah turis di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ini disebabkan karena mulai dilonggarkannya persyaratan menuju Visa on Arrival.
Tak hanya itu, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto menyampaikan bahwa peningkatan jumlah pengunjung juga terjadi karena diberlakukannya relaksasi karantina setibanya di bandara.
Baca juga: Pembalap MotoGP Marc Marquez Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Diserbu Fans untuk Foto Bareng
“Peningkatan jumlah kedatangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai disebabkan oleh pelonggaran persyaratan menuju Bali (Visa on Arrival), penambahan rute penerbangan serta diberlakukannya kebijakan relaksasi karantina,” ujar Dirjen Novie di Jakarta dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 17 Maret 2022.
Seiringan dengan kebijakan baru ini, ada sejumlah penerbangan internasional yang sudah mulai beroperasi untuk tujuan Denpasar, Bali.
Satu di antaranya adalah Singapore Airlines.
Singapore Airlines melayani rute penerbangan dari Singapura ke Denpasar beberapa waktu lalu.
Selain itu ada pula maskapai Garuda Indonesia rute Narita-Denpasar, Scoot rute Singapura-Denpasar, dan Jet Asia rute Singapura-Denpasar.
Masih ada lagi 3 rute penerbangan internasional yang baru beroperasi, seperti Garuda Indonesia rute Sidney-Denpasar, KLM rute Singapura-Denpasar dan Malaysia Airline rute Kuala Lumpur-Denpasar.
“Kedepannya, pada periode summer akan dibuka lagi 10 rute penerbangan internasional baru di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. 4 rute telah mendapat persetujuan, dan 6 rute lainnya sedang dalam proses," imbuh Dirjen Novie.
Dalam waktu dekat menyusul AirAsia rute Kuala Lumpur-Denpasar dan Batik Air rute Singapura-Denpasar.
Adapun penerbangan yang sedang mengajukan proses pengajuan pengaktifan rute penerbangan, yaitu Jetstar rute Melbourne-Denpasar, AirAsia rute Singapura-Denpasar, Turkish Airlines rute Istanbul-Denpasar, Qantas rute Melbourne-Denpasar, Virgin Australia rute -Denpasar, dan Emirates rute Dubai-Denpasar.
Alur Kedatangan Turis untuk Penerbangan Internasional
Secara umum Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, telah siap menerima kedatangan internasional baik dari sisi fasilitas maupun kapasitas.
Alur kedatangan internasional mencakup beberapa tahapan mulai dari pemeriksaan dokumen kesehatan dan keimigrasian.
Selain itu, untuk menghindari kerumunan pada saat pengisian Electronic Costum Declaration (EDC), maka area Bea Cukai akan memperluas cakupan wi-finya.
Baca juga: Bandara Juanda Kembali Layani Penerbangan Umrah, Gubernur Khofifah Ingatkan Prokes
Baca juga: Syarat Naik Pesawat di Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh untuk Penumpang Domestik
Dirjen Novie mengingatkan, peningkatan jumlah kedatangan internasional, tentunya harus sejalan dengan penerapan protokol kesehatan yang berlaku, baik pada saat pre-flight, in-flight dan post flight.
Sehingga masing-masing stakeholder penerbangan harus mengawasi dan melakukan pengecekan pelaksanaannya di bandara.
“Bagi PPLN Warga Negara Asing, agar menyiapkan persyaratan kartu vaksin Covid-19 dosis kedua, hasil negatif tes RT-PCR di negara asal, mengunduh aplikasi PeduliLindungi dan e-HAC Indonesia, bukti konfirmasi pemesanan dan pembayaran paket wisata/penginapan minimal 4 hari di Bali, visa kunjungan atau izin masuk sesuai ketentuan peraturan perundangan, dan bukti kepemilikan asuransi kesehatan minimal 20.000 SGD," jelasnya.
Untuk mengantisipasi peningkatan terhadap antrian wisatawan dari 23 negara Visa on Arrival, yang masuk ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, maka akan disiapkan hotel bersertifikasi Cleaning, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE).
Sedangkan untuk penerbangan domestik, pergerakan penumpang mengalami peningkatan pada pekan kedua sebesar 11 persen.
Dengan adanya peningkatan ini, penggunaan aplikasi PeduliLindungi di semua tempat strategis dan umum, tetap dilakukan dalam rangka melakukan tracking setiap pergerakan orang.
“Saya berharap, agar terus meningkatkan koordinasi dan kolaborasi untuk mengantisipasi jumlah flight dan pax yang akan bertambah, sehingga terjaga keseimbangan kegiatan pariwisata dengan kesehatan, serta hospitality dengan pemenuhan ketentuan protokol kesehatan,” kata Dirjen Novie.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Kemenhub Evaluasi Kedatangan Penumpang di Bandara Ngurah Rai, 10 Rute Internasional Akan Dibuka
Baca juga: Aturan Baru Naik Pesawat di Bandara Hang Nadim Batam, Penumpang Tak Perlu PCR dan Antigen
Baca juga: Angkasa Pura I Menambah Jam Operasional di Bandara Ngurah Rai Jadi 19 Jam