Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Bukannya Merasa Jijik, Muntahan Paus Ini Justru Banyak Diburu, Apa Istimewanya?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ambergris, Museum Skagway

TRIBUNTRAVEL.COM - Tahukah kamu jika tidak semua muntahan itu menjijikan.

Muntahan paus justru menjadi buruan di laut.

Bahkan banyak orang berlomba-lomba mendapatkan muntahan paus.

Pertanyaannya kini, apa yang istimewa dari muntahan paus?

Baca juga: 5 Fakta Paus Biru Antartika, Hewan Terbesar di Dunia dengan Jantung Seukuran Mobil

Ambergris asli dari ikan paus (Fotografer: Peter Kaminski, CC BY 2.0, via Wikimedia Commons)

Baca juga: Viral Video Paus Pembunuh Membenturkan Kepala di Dinding, Alasannya Menyedihkan

Dilansir TribunTravel dari amusingplanet, tidak ada yang lebih berharga dari ambergris, zat keras seperti resin degan semburat abu-abu muda atau kuning dan memiliki aroma menyenangkan.

Selama ribuan tahun, ambergris menjadi bahan pokok dalam parfum.

Orang Mesir Kuno membakar zat itu sebagai dupa, dan orang Mesir modern menghisapnya dalam rokok.

Ambergris juga digunakan untuk membumbui makanan dan minuman.

Satu porsi telur dan ambergris dilaporkan sebagai makanan favorit Raja Charles II dari Inggris.

Ambergris juga digunakan sebagai penyedap dalam kopi Turki dan Eropa abad ke-18.

Selama Abad Pertengahan, ambergris digunakan sebagai obat untuk sakit kepala, pilek, epilepsi, dan penyakit lainnya.

Baca juga: Viral Temuan Fosil Paus Langka, Berkaki 4 dan Punya Kepala Seperti Serigala

Ambergris, Museum Skagway (wmpearl, CC0, via Wikimedia Commons)

Baca juga: Viral Video Penampakan Hiu Paus di Pantai Ngrenehan Gunungkidul Kagetkan Pemancing

Meskipun memiliki banyak manfaat, selama berabad-abad tidak ada yang tahu dari mana zat lilin langka ini berasal, kecuali yang terdampar di pantai.

Orang China kuno mengira itu adalah ludah naga.

Yang lain percaya itu adalah kotoran burung laut, atau sejenis jamur laut.

Seorang Inggris menegaskan dengan keyakinan bahwa itu tidak lain adalah sarang lebah yang dibuat lebah di atas batu besar di tepi laut, yang kemudian jatuh ke laut.

Halaman
1234