Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Lindungi Warisan Nasional, Koleksi Museum Terbesar di Ukraina Mulai Dikosongkan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Museum Nasional Andrey Sheptytsky, museum terbesar di Ukraina.

TRIBUNTRAVEL.COM - Koleksi-koleksi di Museum Nasional Andrey Sheptytsky Ukraina mulai dikemas.

Hal itu dilakukan untuk melindungi warisan nasional Ukraina jika invasi Rusia maju ke barat.

Melansir laman The National, Senin (7/3/2022), proses pengemasan dilakukan oleh para staf dan diawasi oleh Ihor Kozhan selaku direktur museum.

Para staf menempatkan potongan-potongan karya seni yang dibungkus dengan rapi ke dalam kotak kardus.

Baca juga: Bantu Warga Sipil, Penduduk Dubai Ramai-ramai Pesan Penginapan di Ukraina Tanpa Ditinggali

Mereka juga mengamankan karya seni abad ke-18, yakni Bohorodchany iconostasis.

"Kadang-kadang air mata keluar karena banyak pekerjaan yang dilakukan di sini," kata direktur umum museum Ihor Kozhan

Museum Nasional Andrey Sheptytsky, Ukraina. (Flickr/ Jennifer Boyer)

"Butuh waktu, energi. Anda melakukan sesuatu yang baik, Anda merasa senang. Hari ini Anda melihat dinding kosong, jadi rasanya pahit, sedih. Kami tidak percaya sampai menit terakhir ini bisa terjadi," imbuhnya.

Pintu museum yang berada di barat kota Lviv telah ditutup sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari 2022.

Baca juga: Ini Alasan Nama Ibukota Ukraina Sekarang Disebut Kyiv, Bukan Kiev

Situs warisan di seluruh negeri juga menghadapi bahaya saat pertempuran berlanjut.

Kozhan mengatakan bahwa dia menerima telepon setiap hari dari lembaga budaya Eropa lainnya yang menawarkan bantuan saat dia dan stafnya bergegas untuk mengamankan koleksi museum.

Anna Naurobska, kepala departemen manuskrip dan buku langka, mengatakan dia masih tidak tahu di mana harus menyimpan koleksi lebih dari 12.000 item yang dikemas ke dalam kotak dengan aman.

Baca juga: 10 Fakta Unik Kiev, Ibu Kota Ukraina yang Diserang Rusia

Proses relokasi dan ketakutan bahwa koleksinya dalam bahaya jika terjadi serangan ke kota menghantui dirinya.

"Ini adalah kisah kita, ini adalah hidup kita. Ini sangat penting bagi kami," kata Naurobska.

Dia berjalan ke sebuah ruangan di museum dan mengangkat sebuah buku besar, dengan mata berkaca-kaca.

"Ini buku Rusia," kata Naurobska sembari meletakkannya kembali di rak.

Halaman
12