Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Negara Ini Buka Perbatasan untuk Semua Wisatawan, Termasuk yang Belum Divaksinasi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tel Aviv, Israel.

TRIBUNTRAVEL.COM - Israel akan segera menyambut para wisatawan bulan depan, termasuk bagi mereka yang belum divaksinasi.

Keputusan terbaru ini melonggarkan kebijakan perbatasan Israel, yang sebelumnya dikenal sangat ketat.

Melansir laman Travel+Leisure, Israel akan mengizinkan wisatawan yang divaksinasi ataupun tidak divaksinasi untuk memasuki wilayah negara mulai 1 Maret 2022 mendatang.

Kebijakan tersebut tentu sangat kontras dengan aturan perbatasan sebelumnya, di mana negara hanya mengizinkan wisatawan internasional yang telah divaksinasi dan booster.

Baca juga: Asyik! Vietnam Buka Perbatasan Internasional Mulai 15 Maret 2022, Simak Ketentuannya

Selain itu, aturan sebelumnya juga hanya mengizinkan para wisatawan yang telah terinfeksi Covid-19 dan dinyatakan pulih dalam waktu 3 bulan.

"Kami melihat penurunan yang stabil dalam data morbiditas. Oleh karena itu, inilah saatnya untuk secara bertahap membuka apa yang kami tutup di dunia untuk pertama kali," kata Perdana Menteri Naftali Bennett dalam sebuah pernyataan.

Tel Aviv-Yafo, Israel (Shai Pal/Unsplash)

"Saat ini, situasi di Israel baik. Ini adalah hasil dari manajemen yang benar dan dinamis. Oleh karena itu, kami sekarang membuka diri. Pada saat yang sama, kami akan terus memantau situasi dan jika terjadi masalah pada varian baru, kami akan kembali bertindak cepat," tambahnya.

Untuk ke depannya, semua wisatawan harus menunjukkan bukti tes PCR negatif Covid-19 yang diambil sebelum keberangkatan.

Baca juga: Malaysia Buka Perbatasan Internasional Mulai 1 Maret 2022, Kewajiban Karantina Ditiadakan

Selain itu, wisatawan juga harus menjalani tes PCR kedua saat mendarat di Israel.

Semua wisatawan harus menjalani karantina di hotel sampai menerima hasil dari tes saat kedatangan mereka atau hingga 24 jam.

Baca juga: Perbatasan Selandia Baru Akan Dibuka Kembali, Tahap Pertama Dimulai Bulan Ini

Aturan saat ini, wisatawan yang divaksinasi harus menunjukkan bukti tes PCR negatif Covid-19 yang diambil dalam waktu 72 jam atau tes antigen negatif yang diambil dalam waktu 24 jam sebelum penerbangan mereka.

Wisatawan kemudian akan diuji dengan tes PCR lain pada saat kedatangan.

Sementara wisatawan yang telah terinfeksi Covid-19 dan pulih dapat menunjukkan bukti tersebut tanpa menyertakan hasil tes PCR.

Baca juga: Sejumlah Negara Longgarkan Perbatasan, Pemesanan Tiket Pesawat Asia Tenggara Meningkat

Wisatawan juga harus mengisi formulir pernyataan masuk ke wilayah negara dalam waktu 48 jam setelah keberangkatan.

"Kami sangat senang bahwa pemerintah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk membuka kembali Israel sepenuhnya untuk semua wisatawan di seluruh dunia," kata Eyal Carlin, komisaris pariwisata Israel untuk Amerika Utara.

Halaman
12