Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pilot Berbagi Pengalaman Paling Mengerikan saat Bertugas, Ban Meletus hingga Sayap Pesawat Berlubang

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pilot duduk di ruang kokpit, Rabu (19/8/2020).

TRIBUNTRAVEL.COM - Pesawat sama halnya dengan moda transportasi umum lainnya, yang tak luput dari gangguan teknis.

Beragam pengalaman mengerikan juga dialami sejumlah pilot ketika bertugas.

Seorang pilot baru-baru ini menggambarkan pengalaman paling mengerikan yang dia alami di dalam pesawat.

Baca juga: Penumpang Bikin Onar Kerap Dilakban di Pesawat, Pramugari Beberkan Alasannya

Pilot ini menjawab pertanyaan dari seorang pengguna Quora yang menuliskan, "Sebagai pilot maskapai penerbangan, apakah ada pengalaman yang Anda alami yang memberi Anda mimpi buruk?"

Dilansir dari Express.co.uk, Minggu (13/2/2022), Pilot komersial bernama Paul DeBusschere membagikan kisahnya.

Dia menceritakan, "Lepas landas larut malam dari Sao Paulo, Brasil. Tepat sebelum lepas landas dengan Boeing 767 yang terisi penuh, sebuah ban meledak dengan keras."

Ilustrasi pilot. (Flickr)

"Saat berada pada ketinggian 1.000 kaki, saya meminta Perwira Pertama saya menaikkan roda dan hanya satu sisi yang muncul," lanjutnya.

Ia melanjutkan, "Pada Boeing konfigurasi trailing edge flap asimetris ini menyebabkan pesawat mulai berbelok ke arah gunung saat mendaki."

"Kemudi penuh memungkinkan kami untuk terbang lurus ke depan. Saya menginstruksikan Perwira Pertama saya untuk menyatakan keadaan darurat dan memberi tahu kontrol bahwa kami perlu membuang bahan bakar untuk turun ke bobot pendaratan yang dapat diterima," sambungnya.

Paul mengungkapkan dalam waktu satu jam dibutuhkan untuk membuang 100 ribu pon bahan bakar.

Baca juga: Jangan Lakukan! 4 Hal yang Picu Polusi Udara di Pesawat, Bikin Penumpang Tak Nyaman

Baca juga: Aturan Terbaru Naik Pesawat di Wilayah PPKM Level 3 dan Daftarnya

"Kami menghitung kecepatan pendekatan kami dengan satu kepakan sayap di satu dan kepakan sayap lainnya pada lima akan menjadi 193 knot atau sekitar 55 knot lebih cepat dari biasanya," imbuhnya.

Pada pesawat komersial, flap ditempatkan di tepi luar sayap pesawat.

Fungsinya adalah untuk membantu menghasilkan lebih banyak daya angkat saat pesawat lepas landas dan yang lebih penting, untuk memastikan pendaratan yang terkendali dan sukses.

Pilot melanjutkan, "Ketika kami siap untuk memulai pendekatan kami, kami meletakkan pegangan gigi hanya untuk memiliki indikasi gigi utama yang menunjukkan bahwa itu tidak turun dan terkunci."

"Kami kemudian memulai pendaratan ke Bandara Sao Paulo sekitar jam 1 pagi," ungkapnya.

Ilustrasi roda pesawat (anncapictures/Pixabay)
Halaman
12