"Buka mulai jam 4 sore sampai habis. Nggak tentu tutupnya, kadang jam 7, kadang, jam 8, kadang jam 9 juga pernah," ungkap Nugroho.
"Kalau paling cepat pernah jam 7 udah tutup," imbuhnya.
Terdapat 2 jenis sate yang tersedia di Sate Ayam Pak Sanuri, yakni sate ayam dan sate uritan.
Sate ayam berisi daging sepenuhnya, sedangkan sate uritan terdiri dari telur, ati, ampela dan uritan dalam satu tusuk.
Baca juga: Sajian Sate Monster di Jogja, Ukuran Super Besar dengan Harga Serba Rp 20 Ribu
Jika ingin mencicipi keduanya, pembeli juga bisa memesan menu campur.
Harganya sangat terjangkau, seporsi cuma Rp 15.000 sudah termasuk lontong.
Jika memesan menu campur, kamu akan mendapatkan 4 tusuk sate ayam dan 2 tusuk sate uritan.
Soal rasa tak perlu diragukan lagi, tentunya lezat dan bikin ketagihan.
Sajian sate di warung ini layaknya sate khas Madura, jadi cita rasanya lebih dominan kearah manis.
Bumbu pada sate begitu terasa, ditambah dengan bumbu kacang yang sedikit bertekstur.
Supaya lebih nikmat, seporsi sate ayam disajikan dengan irisan bawang merah dan cabai.
Jika ingin mencobanya, kamu bisa datang langsung ke Sate Ayam Pak Sanuri yang berlokasi di Jalan Brigjen Slamet Riyadi, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Baca juga: Sate Ayam Legendaris di Ponorogo, Jualan Sejak 1970-an hingga Pernah Diundang ke Istana Negara
Baca juga: Sate Khas Pontianak Laris di Jakarta, Kuahnya Beda dari yang Lain
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal rekomendasi kuliner di sini.