TRIBUNTRAVEL.COM - Thailand telah membuka kunjungan turis asing dari 63 negara di dunia mulai 1 November 2021.

Pembukaan perbatasan tersebut diikuti dengan dibukanya sejumlah tempat wisata Thailand.

Dan ada satu lagi tempat wisata di Thailand yang akan dibuka kembali yaitu Maya Bay.

Diwartakan Bangkok Post, Senin (15/11/2021), Maya Bay merupakan destinasi yang populer di Provinsi Krabi.

Kabarnya Maya Bay akan dibuka kembali untuk wisatawan mulai 1 Januari 2022 mendatang.

Baca juga: Thailand Izinkan Turis Kamboja Liburan Tanpa Karantina, Syaratnya Harus Divaksinasi & 2 Kali Tes PCR

Dibukanya Maya Bay tentunya akan diiringi dengan aturan khusus untuk tetap melestarikan pantai dan teluk yang direhabilitasi dari kehancuran ekologis yang pernah terjadi sebelumnya.

Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Varawut Silpa-archa mengumumkan tanggal pembukaan tentatif pada Senin.

Dia mengatakan Taman Nasional Hat Noppharat Thara-Mu Koh Phi Phi sedang dalam tahap akhir pembangunan dermaga yang lebih baik di pulau itu dan menentukan zona berenang untuk pengunjung pantai.

Departemen Taman Nasional, Margasatwa dan Konservasi Tumbuhan menutup teluk di Ko Phi Phi Lee pada Juni 2018 setelah dibanjiri oleh wisatawan, yang menyebabkan kerusakan terumbu dan ekologi laut.

Meskipun berukuran kecil, dengan panjang hanya 250 meter dan lebar 15 meter, teluk ini telah menarik perhatian dunia sejak ditampilkan dalam film Hollywood The Beach, yang dibintangi Leonardo DiCaprio, yang difilmkan di sana pada tahun 1999.

Menteri di Krabi untuk rapat kabinet mengatakan, pembukaan kembali teluk akan datang dengan persyaratan yang ketat.

Jumlah pengunjung akan dibatasi, dan waktunya dari pukul 10 pagi hingga 4 sore.

Baca juga: Daftar 63 Negara yang Diizinkan Masuk Thailand Tanpa Karantina per 1 November 2021, Indonesia?

Baca juga: Kabar Baik! Thailand Izinkan Wisatawan Indonesia Masuk Tanpa Karantina, Berikut Syaratnya

Setiap wisatawan hanya dapat menghabiskan satu jam berenang di zona yang ditentukan, untuk menyelamatkan terumbu karang yang dipelihara oleh petugas taman.

Perahu akan diizinkan berlabuh hanya di teluk lain di sisi lain pulau.

Lebih dari separuh karang mengalami kerusakan parah sebelum teluk ditutup tiga tahun lalu.