TRIBUNTRAVEL.COM - Bagi kamu yang ingin bepergian ke Yunani sebaiknya mengecek kembali aturan masuknya.
Mulai 19 Desember 2021, Yunani mengeluarkan aturan baru.
Satu di antaranya adalah tes negatif Covid-19 untuk semua pelancong berusia di atas 5 tahun.
Aturan ini diterapkan hingga 10 Januari 2022, TribunTravel melansir dari schengenvisainfo.
Menurut Otoritas Penerbangan Yunani (CAA), semua pelancong, terlepas dari kebangsaan dan status vaksinasi, harus memberikan tes PCR yang dilakukan dalam 72 jam terakhir atau menunjukkan tes cepat dalam 24 jam sebelum keberangkatan.
Baca juga: Imbas Varian Covid-19 Omicron, Thailand Akan Berlakukan Kembali Aturan Karantina
Baca juga: Liburan ke Ancol saat Akhir Pekan, Simak Aturan Ganjil Genap Kendaraan yang Berlaku
Jika rapid test positif, maka akan segera diulang dengan tes PCR.
Lalu jika hasil tes PCR positif, harus karantina sepuluh hari untuk pelancong yang tidak divaksinasi, sedangkan untuk pelancong yang sudah divaksin hanya menjalani tujuh hari karantina.
Kelonggaran akan diberikan kepada negara-negara ketiga yang masuk daftar.
Di antaranya
- Makedonia Utara
- Britania Raya
- Israel
- Belarusia
- Bahrain
- Qatar
- Kuwait
- Serbia
- Ukraina
- Rusia
- Bosnia dan Herzegovina
Baca juga: Berlaku Mulai Hari Ini, Austria Akan Terapkan Aturan Masuk Baru Bagi Turis Asing, Simak Daftarnya
Baca juga: Thailand Laporkan Kasus Omicron Lokal, Aturan Bebas Karantina untuk Turis Asing Dibatalkan
- Montenegro
- Albania
- Libanon
- Azerbaijan
- Armenia
- Yordania
- Moldova
- San Marino
- Andora
- Kota Vatikan
- Monako
- Turki
-Kosovo
-Uni Emirat Arab
- Korea Selatan
- China
- Arab Saudi
- Oman
- Amerika Serikat
- Kanada
- Argentina
- India
- Australia
- Selandia Baru
- Singapura
- Jepang
- Brunei
- Uruguay
- Chili
- Meksiko
- Taiwan
Baca juga: Aturan Terbaru Perayaan Natal dan Tahun Baru di Eropa, Paris Batalkan Pesta Kembang Api
Kedatangan dari negara-negara yang tidak tercantum dalam daftar ini wajib menunjukkan alasan kuat untuk bepergian ke Yunani, di samping persyaratan lainnya.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Yunani saat ini termasuk di antara negara-negara Uni Eropa yang paling terpengaruh, karena 32.327 kasus positif Covid-19 telah terdaftar dalam tujuh hari terakhir, di samping 669 kematian.
UE saat ini sedang menghadapi lonjakan kasus Covid-19, terutama untuk kasus dengan Omicron, varian virus yang muncul pertama kali ditemukan di Afrika Selatan.
Berdasarkan data dari European Center Disease Prevention and Control (ECDC), 28 negara telah melaporkan kasus positif Omicron, dengan negara terdepan adalah Denmark (726), diikuti oleh Prancis (347) dan Jerman (249).
Yunani telah mencatat 17 kasus positif dengan Omicron sejauh ini, sedangkan Kroasia telah melaporkan delapan, selain Latvia (14), Liechtenstein (dua), Lithuania (lima), Luksemburg (satu), Belanda (151), Polandia (tujuh) , Portugal (69), Rumania (13), Slovakia (empat), Slovenia (sepuluh), Spanyol (69) dan Swedia (89).
Saat ini, data menunjukkan bahwa Norwegia memegang jumlah infeksi Omicron tertinggi, 2.060 di antaranya, tetapi karena kasusnya tidak dibagi, angka tersebut termasuk mereka yang terinfeksi dengan jenis asli dan mereka yang memiliki virus terbaru.
Ambar Purwaningrum/TribunTravel