Kondektur kereta yang awalnya mengonfirmasi bahwa Sandor jatuh di depan kereta yang bergerak kemudian mengubah kesaksiannya.
Ia mengklaim bahwa pria itu sengaja melemparkan dirinya ke depan kereta.
Baca juga: Cara Pesan Kamar Penginapan di HeHa Ocean View via Tiket.com untuk Staycation
Baca juga: 7 Tempat Wisata di Gianyar untuk Libur Natal 2021, Bali Safari Park Jadi Favorit
Istri Sandor mencoba mengajukan klaim asuransi segera setelah kejadian, tetapi perusahaan asuransi menolak untuk membayar.
Sekarang, mereka kemungkinan tidak perlu membayar sepeser pun, setelah Pengadilan Distrik Pusat Hama memutuskan pada 9 November 2021 bahwa pria berusia 54 tahun itu berjalan ke rel kereta api dengan sengaja untuk melukai tubuhnya dan kemudian mengklaim 3,2 dolar AS juta dalam pembayaran asuransi.
"Saya merasa putusan itu sangat aneh, tentu saja tidak seperti yang saya harapkan, saya kecewa," kata Sandor kepada outlet berita Hungaria Blikk setelah mendengar putusan itu.
"Saya perlu melihat ini sampai akhir karena, sebagaimana adanya, ini tidak benar, dan pengadilan harus merasakan hal yang sama," lanjutnya.
Tuan Cs., yang nama lengkapnya tidak diungkapkan untuk tujuan privasi, mengatakan kepada wartawan bahwa luka-lukanya membuatnya tidak dapat terus bekerja di sektor energi panas, dan luka-lukanya serta kasus hukum telah membuatnya bangkrut.
Dia sekarang telah menerima hukuman penjara dua tahun yang ditangguhkan dan harus membayar 6.300 dolar AS atau sekira Rp 89,7 juta untuk biaya hukum.
Tonton juga:
Baca juga: Thailand Buka Kembali Wisata Maya Bay Mulai 1 Januari, Jumlah Turis dan Jam Operasional Dibatasi
Baca juga: Super Air Jet Layani Penerbangan ke Lombok Mulai 18 November 2021, Tarifnya Mulai Rp 547 Ribuan
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)
Baca selengkapnya seputar viral di medsos, di sini.
Baca tanpa iklan