Karena pandemi bersifat dinamis, maka pemerintah pun terus beradaptasi dengan berbagai kebijakan yang ada.
"Dan Alhamdulillah penyesuaian kebijakan terkait antigen ini disambut positif oleh masyarakat, karena dinilai tidak terlalu memberatkan calon penumpang untuk berpergian. Kita harapkan ini menjadi momentum kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," imbuh Menparekraf Sandiaga Uno.
Lebih lanjut Sandiaga menyampaikan bahwa pelanggaran protokol kesehatan di destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif secara nasional yang banyak ditemui adalah kerumunan dan juga kelalaian dalam menscan QR code aplikasi PeduliLindungi.
Untuk kepatuhan pemakaian masker menurut Menparekraf semakin hari semakin baik namun untuk menscan QR code aplikasi PeduliLindungi dan tingkat kerumunan itu yang perlu kita perbaiki.
Baca juga: Kabar Gembira! Arae Check-In Bandara YIA Sudah Bisa Diakses Masyarakat Umum
Baca juga: Deretan Ruang Tersembunyi di Sejumlah Bandara, Ada Penjara hingga Kamar Mayat
Menanggapi hal tersebut, tentu saja kami berkoordinasi dengan semua pihak yang terkait, baik itu pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta asosiasi, untuk melakukan pengawasan secara ketat.
Hal ini juga terbantu dengan penggunaan aplikasi PeduliLindungi, dimana aplikasi ini dapat mempermudah kami untuk melakukan testing, tracing, dan treatment.
"Kami mendorong para pengelola destinasi wisata dan taman rekreasi disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan aplikasi PeduliLindungi jelang libur natal dan tahun baru 2022 sebagai langkah preventif agar tidak terjadi gelombang Covid-19 selanjutnya," ajak Sandiaga.
Kami mengimbau agar kita sama-sama meyakinkan untuk tetap saling menjaga bangsa ini agar pandemi tidak berkelanjutan, untuk itu perlu kedisiplinan bersama.
Penggunaan aplikasi PeduliLindungi hanya sebagai alat atau tools untuk melakukan testing, tracing, dan treatment.
"Poin utamanya adalah tetap berkomitmen dalam melaksanakan protokol kesehatan oleh semua pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, asosiasi, pengelola dan pengunjung serta seluruh elemen lainnya," kata Sandiaga Uno.
Kami mengimbau pada libur nataru untuk tidak mengadakan acara atau kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan yang besar.
Event masih tetap bisa dilaksanakan asalkan sesuai dengan panduan yang telah dikeluarkan oleh Kemenparekraf.
Baca juga: Bandara Halim Perdanakusuma Akan Berhenti Beroperasi Selama 9 Bulan, Ini Alasannya
Baca juga: Tarif Tes Antigen di Bandara Jawa-Bali dan Luar Jawa-Bali, Berikut Batas Harga Tertinggi
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul "Terjadi Peningkatan, Tiga Hari Terakhir Bandara Ngurah Rai Bali Layani 55.350 Penumpang".