Maskapai tersebut menambahkan, "Banyak dari orang-orang kami telah dihadapkan pada situasi yang tidak nyaman di mana keyakinan mereka tidak disetujui oleh orang lain, yang mengakibatkan semacam konfrontasi.
"Dan untuk setiap situasi yang kita dengar, ada lusinan lagi yang tidak kita dengar. Sangat penting bagi kita untuk memperlakukan semua orang dengan hormat dan menghormati perbedaan kita tanpa memaksakan keinginan kita pada orang lain," pungkasnya.
Southwest Airlines tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Fox News.
Insiden itu terjadi ketika perusahaan Southwest Airlines telah menjadi pusat kontroversi politik dalam beberapa pekan terakhir.
Pada hari Minggu, Southwest Airlines mengatakan telah membuka penyelidikan internal terhadap pilot yang dituduh mengatakan "Ayo pergi Brandon" pada kesimpulan dari pengumuman interkom kepada penumpang selama penerbangan Jumat lalu.
Dan bulan lalu, ratusan penerbangan Southwest dibatalkan, yang ditudingkan maskapai itu karena cuaca buruk dan masalah kontrol lalu lintas udara.
Gangguan dimulai tak lama setelah Asosiasi Pilot Southwest Airlines, yang mewakili 9.000 pilot meminta pengadilan federal untuk memblokir perintah maskapai agar semua karyawan divaksinasi.
"Masalah-masalah itu bukan akibat demonstrasi karyawan, seperti yang dilaporkan beberapa orang," kata pihak Southwest Airlines.
Tonton juga:
Baca juga: Tak Bisa Sembarangan, Bagaimana Proses Pembuangan Kotoran Manusia di Toilet Pesawat?
Baca juga: Penumpang yang Sudah Divaksin Lengkap Ditemukan Tewas dalam Pesawat dari Istanbul ke Hamburg
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)
Baca selengkapnya seputar fakta unik penerbangan, di sini.
Baca tanpa iklan