Selain makam Mbah Alun, di Desa Pancasila juga kerap ada perayaan kagamaan lain yang juga menjadi agenda wisata.
Seperti di antaranya ada festival ogoh-ogoh yang dirayakan setiap tahun saat umat Hindu memperingati Hari Raya Nyepi.
Tak hanya warga Desa Pancasila, masyarakat sekitar Lamongan biasanya juga bisa turut hadir dan melihat langsung kemeriahan perayaan itu.
Seletah, festival ogoh-ogoh, agenda yang tak kalah meriah di Desa Pancasila adalah saat perayaan 17 Agustus.
Saat perayaan ini biasanya pemerintah Desa Pacasila akan membuat karnaval atau festival.
Setelah itu, perayaan 17 Agustus akan dibarengkan dengan acara sedekah bumi.
Sesuai namanya, sedekah bumi merupakan acara pembagian hasil panen masyarakat yang akan dinikmati bersama-sama saat pagelaran acara.
Tak sampai di situ, saat 25 Desember di Desa Pancasila juga ada perayaan Natal Bersama.
Sama seperti agenda yang lain, pada perayaan Natal warga Desa Pancasila juga akan merayakan dengan meriah dan saling berdampingan satu dengan yang lain.
"Meski berbeda agama, kalau ada warga yang merayakan acara kegamaan kita akan saling membantu. Baik dari segi pemikiran, tenaga maupun yang lain, jadi saling menghargai," tutup Khusyairi.
(TribunTravel/Zainiya Abidatun Nisa')
Baca selengkapnya soal Lamongan di sini.
Baca tanpa iklan