Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Lezatnya Nasi Krawu Buk Tiban, Kuliner Legendaris di Gresik yang Eksis Sejak 1979

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nasi Krawu Buk Tiban

"Kami sekeluarga berasal dari Madura, kemudian merantau dan tinggal di Gresik. Dahulu ibu yang merintis. Usaha kecil-kecilan, jualan keliling, kemudian berkembang dan buka warung di sini," ujar Halima.

Baca juga: Tempat Wisata Baru di Gresik, Twin Lake yang Konon Dulu Jadi Tempat Istrihat Tentara Majapahit

Nasi Krawu Buk Tiban (Google Local Guide)

Di masa pandemi Covid-19 usaha warung nasi krawu cukup terdampak.

Termasuk saat pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) omset penjualan menurun. 

Selama pandemi, para pembeli memilih untuk membungkus nasi krawu ketimbang makan di tempat.

Seporsi Nasi Krawu Buk Tiban dihargai Rp22.000 oleh penjual.

Belum termasuk minuman dan lauk. 

"Sebelum pandemi bisa 500 porsi sehari, sekarang masih sekitar 300 sampai 400. Semoga pandemi segera berakhir," kata dia.

Muhammad Tajuddin warga GKB mengaku sering menyantap nasi krawu di saat jam makan siang.

Baca juga: Mengenal Ruwat Rojokoyo, Tradisi Mandikan Sapi Jelang Ramadan di Gresik

Baca juga: 6 Tempat Wisata di Gresik Buat Liburan Akhir Pekan, Pemandangannya Memukau Bikin Pikiran Rileks

Apalagi, lokasi nasi krawu Buk Tiben tidak jauh dari tempatnya bekerja.

Tajudin mengaku ada yang berbeda dibanding nasi krawu lainnya.

"Bedanya di sambal sama paduan daging dan campuran jerohan," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Nasi Krawu, Kuliner Khas Gresik Legendaris, Awalnya Dikenalkan Warga Madura yang Merantau.