Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Fakta Mengerikan Tzompantli, Rak Berisi Ribuan Tengkorak Manusia Korban Pengorbanan Suku Aztec

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tzompantli, Museo, Templo Mayor

Banyak budaya di kawasan itu, termasuk Maya dan Mexica, percaya bahwa pengorbanan manusia diperlukan untuk membayar utang yang terbentuk ketika para dewa membiarkan diri mereka berdarah untuk menciptakan dunia.

Suku Aztec percaya jika mereka tidak terus mengalirkan darah manusia, matahari akan berhenti terbit dan dunia akan berakhir.

Sejarawan Spanyol Fray Diego de Durán melaporkan, suku Aztec mengorbankan sekitar 80.400 tahanan selama empat hari.

Reruntuhan Templo Mayor (Flickr/David Moran)

Menurut manuskrip Aztec abad ke-16 Codex Telleriano-Remensis, suku Aztec tua yang berbicara dengan para misionaris menceritakan tentang angka yang jauh lebih rendah—totalnya sekitar 4.000 korban.

Namun demikian, banyak orang terbunuh, dan obsesi terhadap kematian inilah yang akhirnya menyegel nasib suku Aztec.

Setelah penakluk Spanyol mengepung Tenochtitlan pada 1521, Hernán Cortés merobohkan Templo Mayor dan tzompantli di depannya dan membangun apa yang akan menjadi Kota Meksiko.

Templo Mayor tidak ditemukan kembali sampai awal abad ke-20, tetapi penggalian besar terjadi hanya pada 1978-1982, setelah pekerja utilitas menemukan piringan batu besar yang menggambarkan tubuh dewi bulan Coyolxauhqui yang terpotong-potong.

Ambar Purwaningrum/TribunTravel