Namun, tidak semua orang setuju dengan alasan ini.
Faktanya, para ahli dari BudgetAir mengatakan bahwa sinyal dari ponsel tidak sepenuhnya berbahaya, tetapi dapat mengganggu pilot.
Begitu pesawat berada jauh dari menara telepon, ponsel cenderung mengirimkan sinyal yang lebih kuat untuk terhubung dengan yang terdekat.
Memang benar bahwa mereka melakukan ini dengan menggunakan frekuensi, tetapi mereka tidak serta merta menghentikan komunikasi antara pilot dan staf darat.
Baca juga: Pramugari Beberkan Hal yang Harus Dilakukan Jika Ada Penumpang Meninggal di Pesawat
Sebaliknya, sinyal tersebut dapat menyebabkan suara bip bernada tinggi yang ditangkap oleh pilot di headphone mereka.
Meskipun mungkin tidak menghentikan instruksi penting, itu pasti bisa jadi hal yang menjengkelkan.
Satu penjelasan lain mengapa ponsel harus dalam mode pesawat adalah untuk keselamatan penumpang.
Jika terjadi keadaan darurat mendadak, lebih baik penumpang tidak terganggu.
Hal ini terutama berlaku selama lepas landas dan mendarat, itulah sebabnya penumpang sering diminta untuk menyingkirkan semua perangkat elektronik.
Mode pesawat harus diaktifkan saat awak kabin mengeluarkan instruksi (dan ini biasanya dilakukan saat pesawat sedang meluncur untuk terbang).
(TribunTravel.com/ Nurul Intaniar)
Informasi menarik lain seputar Penerbangan
Baca juga: Penumpang Pesawat dari Negara Tinggi Covid-19 Dilarang Masuk Arab Saudi, Melanggar Didenda Rp 1,9 M
Baca juga: Heboh Foto Pistol Mainan, Penumpang Pesawat Diminta Turun & Penerbangan Ditunda
Baca tanpa iklan