TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler pasti sudah tahu bukan soal larangan menggunakan ponsel di pesawat?
Ya, seluruh maskapai di dunia telah lama memberlakukan larangan menggunakan ponsel saat mengudara.
Tentu saja larangan ini diberlakukan karena ada alasannya.
Menurut laporan Express, Jumat (20/8/2021), larangan itu termasuk salah satu dari protokol keselamatan yang harus dipatuhi penumpang.
Alasan di balik aturan ini sebagian besar tidak diketahui oleh banyak orang.
Namun, seorang awak kabin memberikan bocoran alasan mengejutkan melalui unggahan video di TikTok.
Baca juga: Demi Keselamatan, Eks Pramugari Sarankan Penumpang Jangan Lepas Sepatu di Pesawat
Lalu, apa sih alasan sebenarnya?
Menurut Cierra Mistt, pramugari maskapai Amerika Serikat (AS) menjelaskan bahwa alasannya berhubungan dengan 'menjaga pesawat tetap terbang ke arah yang benar'.
Dalam video TikTok-nya, anggota awak kabin menjelaskan: "Alasannya mungkin benar-benar mengejutkan sehingga membuat anda berpikir dua kali untuk mencoba menyelinapkan ponsel dan menggunakan dalam mode normal saat terbang."
"Percaya atau tidak, pilot sebenarnya tidak bertugas terbang."
"Maksud saya, merekalah yang mengoperasikan pesawat, tetapi sejak pintu boarding ditutup hingga saat pendaratan, pilot mengikuti instruksi khusus yang diberikan kepada mereka dari sekelompok orang di darat yang disebut Air Traffic Control yang tugasnya memastikan bahwa pesawat lepas landas dan mendarat dengan aman tanpa menabrak satu sama lain."
Mistt mengatakan, frekuensi ponsel yang aktif dalam mode normal bisa menghalangi percakapan antara kapten pesawat dan pekerja Air Traffic Control di lapangan.
Baca juga: Mantan Pramugari Ungkap Alasan Sebenarnya Penumpang Dilarang Melepas Sepatu saat Terbang
Dia menjelaskan: "Agar pilot dapat berkomunikasi dengan ATC, mereka menggunakan frekuensi yang kami gunakan di ponsel kami."
“Namun terkadang frekuensi antar ponsel bisa bertabrakan dan menyebabkan sinyal menghilang."
"Sekarang bayangkan betapa buruknya bagi seorang pilot yang mengambil arah dari ATC di darat, tiba-tiba kehilangan sinyal dan mulai terbang tak terarahkan, dan itu semua karena frekuensi telepon penumpang yang menyelanya."