Seporsi nasi gandul tersaji dengan cukup istimewa, yaitu dilapisi daun pisang dalam piringnya.
Bahan pelengkap lainnya ada tambahan tempe goreng dan sambal.
Penamaan “gandul” dipilih karena dahulu sang penjual membawa barang dagangannya dengan cara memanggul bambu, di mana kedua ujungnya tergantung bakul nasi dan kuali berisi kuah.
Kata “gandul” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti gantung.
(TribunTravel.com/ Ayumiftakhul)
Baca juga: 6 Mi Ayam Enak di Semarang untuk Makan Siang, Cobain Lezatnya Mie Ayam Goreng Pak No
Baca juga: 5 Tempat Makan Bakso Dekat Stasiun Malang, Makan Siang ala Steamboat di Bakso Gun