Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kemerdekaan Indonesia

9 Fakta Menarik Rengasdengklok, Tempat Disembunyikannya Soekarno-Hatta usai 'Diculik' Golongan Muda

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peta Rengasdengklok

Kendati demikian, bagian rumah dan ruang tamu masih asli, tidak banyak berubah seperti aslinya.

Bahkan, dua buah kamar yang dulu digunakan oleh Soekarno dan Hatta masih dipertahankan dari bentuk aslinya.

Namun kasur yang digunakan Soekarno saat itu telah dipindahkan ke Museum Tentara di Bandung atas perintah Mayjend Ibrahim Adjie yang saat itu menjabat Panglima Divisi Siliwangi, dilaporkan Kompas.com.

Saat ini, rumah Djiaw Kie Siong dikelola oleh cucu Djiaw Kie Siong, Liauw Cing Lan atau Yanto Djuhari.

7. Markas PETA dijadikan Monumen Kebulatan Tekad

Markas PETA dibongkar kemudian dibangun menjadi Monumen Kebulatan Tekad seluas 1.500 meter persegi.

Lokasinya tak jauh dari rumah Djiaw Kie Siong.

Monumen kebulatan tekad di Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat. (KOMPAS.COM/JONATHAN ADRIAN)

Dibangun pada 1950, monumen ini sempat dipugar dan diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karawang pada 1984.

Monumen ini berbentuk segitiga dengan sudut bagian timur merupakan jalan masuk ke areal monumen.

8. Makanan khas Rengasdengklok

Rengasdengklok memang identik dengan sejarah Kemerdekaan Indonesia.

Saat berkunjung ke Rengasdengklok, tentu wisatawan akan mampir ke rumah Djiaw Kie Siong dan Monumen Kebulatan Tekad.

Ilustrasi serabi (Tribun Jateng/Shela Kusumaningtyas)

Setelah itu, sempatkanlah untuk mencicipi makanan khas Rengasdengklok yaitu serabi hijau.

Hidangan ini terbuat dari tepung terigu dan daun suji yang memberikan warna hijau alami.

Banyak dijajakan masyarakat setempat, serabi hijau umumnya disantap dengan kuah kinca.

Halaman
1234