Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kemerdekaan Indonesia

9 Fakta Menarik Rengasdengklok, Tempat Disembunyikannya Soekarno-Hatta usai 'Diculik' Golongan Muda

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peta Rengasdengklok

Saat itu, anggota PETA Purwakarta dan Jakarta memiliki hubungan erat sehingga bisa saling memberi informasi jika ada pergerakan Jepang.

Baca juga: Daftar Promo Hari Kemerdekaan Pizza Hut, Burger King, Chatime, hingga McDonalds

3. Rumah Djiaw Kie Siong jadi saksi sejarah

Di Rengasdengklok, Soekarno dan Hatta 'disembunyikan' di rumah seorang petani Tionghoa bernama Djiaw Kie Siong.

Ia juga merupakan anggota PETA.

Lokasi rumah Djiaw Kie Siong berada di Kampung Bojong, Rengasdengklok Utara, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Bertempat di pinggiran Sungai Citarum, rumah Djiaw Kie Siong merupakan saksi bisu sejarah kemerdekaan Indonesia.

Kediaman Djiauw Kie Siong, tempat Soekarno tinggal selama penculikan oleh Pemuda PETA di Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis (6/8/2015). (KOMPAS/LUCKY PRANSISKA)

4. Lokasinya jauh dari jalan utama

Rumah Djiaw Kie Siong dianggap aman oleh Golongan Muda karena lokasinya yang jauh dari jalan raya.

Tempat tersebut berjarak sekitar 15 kilometer dari jalan utama, yang merupakan bagian dari Jalan Pantura.

Baca juga: Meriahkan HUT ke-76 RI, Citilink Bagi-Bagi Gratis PCR dan Antigen hingga Diskon Tiket 20 Persen

5. Lokasinya tersembunyi

Rumah Djiauw Kie tidak terlalu mencolok dan lokasinya cukup tersembunyi.

Saat Soekarno dan Hatta tiba, Djiauw Kie Siong dan keluarganya sengaja keluar dari rumah agar Soekarno dan Hatta bisa menyusun rencana Kemerdekaan Indonesia.

Lukisan Djiauw Kie Siong, pemilik rumah yang pernah disinggahi oleh Bung Karno dan Hatta pada tanggal 16 Agustus 1945 digantung di Rumah Djiauw Kie Siong, Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (19/8/2017). (KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO)

6. Lokasi rumah Djiaw Kie Siong dipindah

Rumah Djiaw Kie Siong yang semula berada di Kampung Bojong, dipindahkan ke Kampung Kalijaya.

Hal itu karena adanya luapan lumpur dan erosi dari Sungai Citarum.

Halaman
1234