Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Sempat Viral, Masakan Singkawang Asuk di Jakpus Kini Sepi Pembeli & Tak Lagi Pakai Nomor Antrean

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sajian mi goreng di Masakan Singkawang Asuk. Dulu sempat viral sampai pembeli harus menggunakan nomor antrean, kini sepi pembeli dan omzet anjlok.

Ia mengungkapkan, beberapa waktu yang lalu sempat ramai pembeli namun hanya sehari dan selanjutnya kembali sepi.

Nasi goreng buatan Asuk (YouTube Anak Kuliner)

Omzetnya pun menurun drastis, hanya Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu per hari.

Padahal sebelum pandemi, Asuk bisa mengantongi omzet mencapai Rp 2 juta.

Kendati demikian, Asuk tetap bersyukur ia masih bisa berjualan.

"Tapi Puji Tuhan, masih bisa cari makan," kata Asuk mensyukuri apa yang ia dapatkan.

Menu beragam

Masakan Singkawang Asuk menyajikan beragam menu.

Mulai dari mi goreng, mi kuah, bihun goreng, kwetiaw siram, nasi goreng, dan masih banyak lagi.

"Favoritnya di sini ya yang paling laku nasi goreng sama mi goreng," ucap Asuk.

Baca juga: Santap Bakso Sepuasnya Cuma Rp 13 Ribu di Tangerang Selatan, Syaratnya Makan Harus Habis

Mi yang dipakai untuk mi goreng dan mi kuah dibuat sendiri oleh Asuk.

Setelah pesanannya matang, Anak Kuliner langsung mencicipi nasi goreng dan mi goreng tersebut.

Beragam menu Masakan Singkawang Asuk (YouTube Anak Kuliner)

"Tadi gue minta yang pedas. Enak, gue suka banget sama tekstur mi-nya," ungkap Anak Kuliner.

"Bisa dibilang mi-nya tebel ya dan padet banget di mulut, dan juga kenyal sih dia. Rasanya manis, gurih, dan pedasnya berasa banget," lanjutnya.

Seporsi mi goreng buatan Asuk berisi mi, telur, sawi, tauge, ayam, udang, dan baso ikan.

Selanjutnya Anak Kuliner mencoba nasi goreng buatan Asuk.

Halaman
123