TRIBUNTRAVEL.COM - Nasi goreng menjadi satu di antara menu makan malam yang banyak dijumpai di beberapa daerah di Indonesia.
Di Kota Malang, Jawa Timur ada satu tempat makan nasi goreng yang terkenal sejak puluhan tahun yang lalu.
Masyarakat Kota Malang mengenalnya dengan sebutan Sego Resek Kasin Malang.
Sego resek atau yang punya nama lain nasi goreng sampah ini rupanya sudah buka sejak tahun 1959.
Keunikan dari Sego Resek Kasin atau nasi goreng sampah ini adalah cara memasaknya yang masih menggunakan tungku arang.
Tak hanya itu, sang penjual yang merupakan kakek usia senja ini bahkan memasak 80 porsi nasi goreng sekaligus sekali masak.
Tukiman pemilik warung Sego Resek Kasin mengaku bahwa sehari bisa ludes 40 kg beras.
Untuk harganya sendiri cukup terjangkau yakni mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu untuk porsi komplit.
Dalam sekali masak, Tukiman memasukan tauge, irisan kol, nasi, mi, dan suwiran ayam dalam porsi yang banyak.
Tak hanya itu, bumbu seperti kecap dan garam serta penyedap rasa ditambahkan.
Baca juga: Erick Thohir Datangi Warung Nasi Goreng Babat Favorit di Semarang, Beri Kejutan ke Penjual
Baca juga: Viral Nasi Goreng di Pati Dijual dengan Harga Rp 3.000, Seperti Apa Rasanya?
Berbeda dengan nasi goreng pada umumnya yang menggunakan cabai dalam proses memasak, nasi goreng sampah yang terkenal di Malang ini tidak mencampurkan cabai dalam proses memasaknya.
Namun, menyajikan cabai rawit untuk menambah rasa pedas dari nasi goreng.
Seporsi nasi goreng sampah porsi komplit terdiri dari ati ampela, suwiran ayam, telur, usus, cabai rawit dan irisan timun.
Agar rasanya makin nikmat, kamu bisa menambahkan kerupuk yang dijual secara terpisah.
Biasanya untuk menemani makan malam sego resek, pembeli memesan es jeruk nipis yang harganya Rp 3 ribu.