Tawon biasanya dikonsumsi pribadi dan jarang dijual di tempat oleh-oleh.
Biasanya masyarakat Gunungkidul sengaja memelihara tawon di sekitar rumah atau berburu di ladang.
Masyarakat Gunungkidul mengambil anak tawon yang bewarna putih dan juga sarangnya untuk dicuci dan diolah.
Biasanya anak tawon cuma dibumbui bawah putih dan garam.
Baca juga: Arya Saloka Punya Burjo Murah di Jogja, Tetap Buka Selama PPKM Darurat
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Lezatnya Sate Ratu, Kuliner Populer di Jogja yang Terkenal hingga 85 Negara
(TribunTravel.com/Arif Setyabudi)
Baca tanpa iklan