Guna memenuhi kebutuhan konsumen, dalam sehari kurang lebih dibutuhkan sekira 25 kilogram jeroan sapi sedangkan babat iso sebanyak 3 kilogram.
Seorang pembeli Suparjoko (35) warga Randuacir, Argomulyo, Kota Salatiga mengaku hampir setiap hari membeli makanan tumpang koyor untuk menu sarapan.
"Pertama rasanya gurih di Mbah Sabar ini, tidak terlalu manis lalu koyornya itu bersih masaknya tidak amis. Yang terpenting harganya murah, misal mau lauk telur, atau babat maksimal Rp 15 ribu sudah sama minum teh," ujarnya
Suparjoko menyebutkan, bagi pengunjung dari daerah lain yang ingin mencicipi tumpang koyor Mbah Sabar disarankan datang lebih pagi.
Karena lanjutnya, apabila terlalu siang antrean pembeli mulai ramai terlebih di masa pandemi Covid-19 harus diatur jarak.
Baca juga: Rekomendasi 5 Tempat Makan Pecel di Jember untuk Menu Sarapan
Baca juga: Praktis dan Bikin Kenyang, Cobain 4 Resep Roti Goreng Kekinian untuk Menu Sarapan
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul "Mencicipi Tumpang Koyor Salatiga yang Legendaris, Murah dan Lezat, Antrenya Taat Prokes Ya. ."
Informasi seputar Menu Sarapan
Baca tanpa iklan