TRIBUNTRAVEL.COM - Para arkeolog menemukan lempengan batu pasir berukir yang menggambarkan penunggang kuda tanpa busana di dekat Tembok Hadrian, Inggris utara.
Artefak itu ditemukan selama penggalian tahunan di benteng Romawi Vindolanda dekat tembok terkenal di Northumberland.
Batu berukuran 6,2 kali 12,4 inci (160mm kali 315mm), awalnya akan dipasang ke ceruk di Vindolanda.
Sosok laki-laki misterius digambarkan memegang tombak dan berdiri di depan kuda atau keledai.
Baca juga: Kastil Arundel Inggris Dibobol Pencuri, Artefak Senilai Rp 20 Miliar Hilang
Baca juga: Deretan Bangunan dan Artefak Bersejarah Dunia yang Hancur karena Ulah Manusia
Dilansir TribunTravel dari laman dailymail, tembok Hadrian dibangun oleh tentara Romawi atas perintah kaisar Hadrianus setelah kunjungannya ke Inggris pada 122 M.
Meskipun pertama kali dibangun oleh tentara Romawi sebelum Tembok Hadrianus, Vindolanda menjadi konstruksi tembok dan basis garnisun.
Vindolanda Charitable Trust, yang mengawasi pekerjaan arkeologi, konservasi dan pendidikan di situs tersebut, mengatakan 'tidak ada penemuan yang sebanding' sebelumnya.
Batu itu ditemukan pada 20 Mei tahun ini, hanya beberapa inci di bawah lapisan tanah atas, oleh dua sukarelawan dari Newcastle, Richie Milor dan David Goldwater.
"Kami benar-benar gembira, sangat bangga menjadi bagian dari penemuan ini, sebenarnya sangat emosional," kata Milor.
Baca juga: Artefak Mesir yang Ditemukan dalam Kotak Cerutu Ini Ungkap Rahasia Piramida Agung Giza
'Apakah menemukan sesuatu atau tidak, kami senang datang ke situs ini, memainkan peran kecil kami dalam penelitian yang berlangsung, tetapi menemukan ini menjadikannya hari yang sangat istimewa.'
Arkeolog situs Marta Alberti, satu tim yang mengawasi penggalian di Vindolanda, sekarang mengumpulkan semua petunjuk untuk mencoba dan menetapkan siapa yang mungkin diwakili oleh ukiran tersebut.
Sayangnya, batu itu tidak memiliki prasasti yang mungkin mengungkapkan identitasnya – meskipun satu kemungkinan adalah itu menggambarkan semacam dewa.
'Ketelanjangan pria itu berarti dia mungkin dewa, bukan pasukan kavaleri belaka,' kata Alberti.
Sosok itu juga membawa tombak di lengan kirinya, 'atribut umum' Mars, dewa perang dalam mitos Romawi kuno.
Di bagian atas kepala sosok itu juga ada dua fitur yang hampir melingkar, yang menurut Alberti, bisa diidentifikasi sebagai sayap.