Bahan dasarnya sama, menggunakan ikan kerapu.
Menurut Nex Carlos, sajian ikan kuah asam sekilas mirip dengan sajian ikan pindang dalam masakan Melayu.
"Yang bikin ini the best tuh kualitas ikannya, itu yang bikin beda," kata Nex Carlos.
Selain ikan goreng dan ikan kuah asam, Nex Carlos juga mencoba menu kepala ikan.
Meski memiliki bumbu yang sama dengan ikan kuah asam, namun rasa kepala ikan berbeda.
Berbeda dengan menu sebelumnya, kepala ikan menggunakan bahan dasar dari ikan kakap merah.
Menurut penjual, pemilihan jenis ikan tidak tentu.
"Bisa ikan kerapu, kakap merah, kakap putih, tergantung ikannya," kata penjual.
Sebab, ikan di sini merupakan hasil pancingan sendiri.
Terkahir, Nex Carlos mencoba sajian sambal cobek yang telah ia pesan.
"Ini tuh seger banget sambal cobeknya karena dibikin dadakan. Pedasnya juga pas, pakai terasi," ujarnya.
Untuk harganya, nasi ikan kuah asam Rp 20.000, kepala ikan plus nasi Rp 46.000, ikan goreng Rp 50.000 dan sambal cobek Rp 25.000.
Baca juga: Mie Naripan, Kuliner Legendaris di Bandung yang Eksis Sejak 1965
Baca juga: Nasi Goreng Pak Karmin Mberok, Kuliner Legendaris di Semarang Sejak 1971
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal rekomendasi kuliner di sini.