TRIBUNTRAVEL.COM - Tarif parkir yang mahal belakangan kerap viral di medsos dan menjadi perbincangan netizen.
Baik itu soal tarif parkir yang mahal di tempat wisata, maupun di bandara.
Nah, belum lama ini, postingan seorang bule bernama Jack Morris dengan akun Instagram @doyoutravel viral di medsos.
Bule itu awalnya curhat bayar parkir di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Jalan Raya Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Kabupaten Badung, Bali, yang mencapai Rp 9,6 juta di Instagram Story.
Curhatan bule alias itu kemudian viral di Instagram setelah di-repost beberapa akun di Twitter dan Instagram, termasuk @punapibali dan @bukanakunkoriya.
Pria bule itu syok lantaran harus mengeluarkan uang sebanyak USD 670 atau sekira Rp 9,6 juta untuk parkir di Bandara Ngurah Rai Bali.
Diketahui ia parkir mobil yang digunakannya selama 2 bulan.
Terhitung mulai tanggal 1 April hingga 1 Juni 202, hingga biaya parkirnya mencapai Rp 9,6 juta.
Bule itu menceritakan tak punya waktu mengatur parkir jangka panjang dan menjelaskan parkir di bandara dalam waktu lama merupakan ide konyol.
Hingga kini video bule yang mengeluhkan biaya parkir di Bandara Ngurah Rai Bali sudah ditonton lebih dari ratusan ribu kali dan menuai komentar beragam dari warganet.
Baca juga: Viral Wisatawan Kebun Binatang Gembira Loka Protes Bayar Parkir Mahal, Begini Respon Dishub Jogja
Baca juga: Terekam Google Maps, Truk yang Terparkir Berdiri Ini Jadi Perhatian Warganet
Atas kejadian itu, pihak Angkasa Pura telah buka suara dan memberi penjelasannya.
Pihak PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I membenarkan adanya pengguna jasa yang membayar biaya parkir sebesar Rp 9,6 juta.
"Benar, yang Bersangkutan parkir dari tanggal 1 April 2021 sampai tanggal 1 Juni 2021 kemarin," jelasnya.
"Biaya parkir dibayarkannya itu sudah sesuai tarif parkir yang berlaku," imbuhnya.
Mengenai unggahan yang bersangkutan di media sosial tersebut, apakah pihak Angkasa Pura I akan memanggilnya untuk meminta klarifikasi, atau akan memberikan penjelasan mengenai biaya parkirnya itu, Taufan menyampaikan masih akan dibicarakan terlebih dahulu langkah apa yang akan diambil oleh pihaknya terhadap yang bersangkutan.