Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Rekomendasi Kuliner

Warung Soto Unik di Jakarta, Pakai Sambal Kacang dan Cuma Jual 1 Menu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sajian soto Jakarta di warung Soto Jakarta Bang Madun.

TRIBUNTRAVEL.COM - Bagi traveler penggemar wisata kuliner, wajib rasanya mencoba kelezatan menu soto di sebuah warung kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jakarta.

Berbeda dengan yang lainnya, Soto Jakarta Bang Madun memiliki keunikan tersendiri.

Seperti yang diunggah oleh akun YouTube @Boengkoes, Iwan, selaku pemilik warung menjelaskan ciri khas soto Jakarta yang dijualnya.

"Karena saya beda sama yang lain, saya pakai sambal kacang. Kuahnya juga menggunakan susu," kata Iwan.

Baca juga: Nasi Goreng Pak Karmin Mberok, Kuliner Legendaris di Semarang Sejak 1971

Tak hanya itu, daging yang digunakan pada campuran soto Jakarta di warung ini juga sudah digoreng.

Hal itu tentu berbeda dengan soto pada umumnya yang menggunakan daging rebus.

Sajian soto Jakarta di warung Soto Jakarta Bang Madun. (YouTube/ @Boengkoes)

Iwan juga menjelaskan tentang awal mula berdirinya Soto Jakarta Bang Madun.

Awalnya, usaha kuliner ini dirintis sejak tahun 1970-an oleh Madun, ayah Iwan.

Oleh karena itulah kuliner ini diberi nama Soto Jakarta Bang Madun.

Baca juga: Warung Sambal Bawang Mbah Jayus, Kuliner Legendaris di Malang yang Pedasnya Bikin Nagih

Baca juga: Cicip Manis Gurihnya Jenang Bu Gesti, Kuliner Legendaris Jogja Langganan Presiden RI

"Dulu tahun 70-an, dulu lokasinya di Mayestik. Baru pindah ke Barito tahun 1985," jelasnya.

Iwan menambahkan, yang membuat sajian soto Jakarta miliknya spesial adalah sambal goreng dan gorengannya.

Sajian soto Jakarta di warung Soto Jakarta Bang Madun. (YouTube/@Boengkoes)

Seperti diketahui, soto Jakarta memang sangat jarang dijumpai.

Menurut penuturan Iwan, resep soto Jakarta yang ia jual dibuat pertama kali oleh kakeknya.

Kemudian, resep tersebut diteruskan oleh Madun.

Baca juga: Sajian Mie Ayam Pak Joko yang Legendaris, Awal Berjualan Harganya Masih Rp 300 per Porsi

Kini, usaha kuliner yang telah dirintis sejak lama itu dikelola oleh Iwan.

Halaman
12