Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral di Medsos, Pendaki Gunung Prau Terserang AMS hingga Harus Digendong Turun Gunung

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Prau

Penyebab lainnya juga karena pendaki mendaki dengan tempo terlalu cepat.

Dirangkum dari KompasTravel, AMS terbagi menjadi tiga kategori, di antaranya:

1. AMS ringan

Gejala AMS ringan biasanya muncul 12-24 jam setelah pendaki tiba di ketinggian tersebut.

Gejala yang muncul biasanya berupa sakit kepala, mual, kehilangan nafsu makan, sesak napas, tidur terganggu, dan lain sebagainya.

Ilustrasi pendaki terserang AMS (The NOLS Blog)

2. AMS sedang

AMS sedang akan menyerang pendaki jika gejala pada AMS rendah tidak teratasi dengan baik.

Gejala pada AMS sedang di antaranya pendaki akan merasakan sakit kepala parah, mual disertai muntah, penurunan kesadaran (ataksia), dan lain sebagainya.

Baca juga: Jalani Pemeriksaan, Ratusan Pendaki Gunung Everest Dinyatakan Positif Covid-19

3. AMS berat

AMS berat terjadi ketika si penderita mengalami sesak napas dan kehilangan kesadaran total (penurunan status mental).

Dalam kasus ini, pendaki tersebut sudah tidak sadarkan diri dan harus segera ditandu menuju tempat yang lebih rendah dan harus ditangani serius oleh petugas medis.

Cara penanganan AMS

Pendaki yang mengalami AMS harus segera mendapat penanganan agar tidak semakin parah.

Ilustrasi pendaki gunung (theblackborneoexpedition.com)

Setidaknya ada tiga hal yang bisa dilakukan rekan sependakian, yaitu:

1. Lakukan pendampingan

Halaman
123