Hal pertama yang wajib dilakukan adalah mendapingi pendaki yang terkena AMS.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Rahman Mukhlis mengatakan, AMS terjadi karena tubuh belum terbiasa dengan ketinggian.
“Harus ada pendampingan, tidak boleh sendiri. Lebih cepat dibawa ke bawah, lebih baik. Percepat kondisi agar stabil,” ujar Rahman, dikutip TribunTravel dari KompasTravel.
Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Ciremai Kembali Dibuka, Kuota Dibatasi hingga Pesan Tiket Secara Online
2. Atur tempo pendakian
Selanjutnya, pengaturan tempo pendakian merupakan hal yang penting.
Hal ini untuk menyesuaikan dengan daya tahan tubuh untuk mencegah rasa cepat lelah.
Ada baiknya saat mendaki jangan terlalu cepat.
Tempo juga diatur saat membawa pendaki yang terkena AMS karena daya tahan tubuhnya yang sudah mulai menurun.
LIHAT JUGA:
3. Segera bawa turun
Bagi pendaki yang terlihat sudah mulai menunjukkan gejala AMS, Rahman menyarankan agar mereka segera dibawa turun.
“Kalau dia bisa bergerak, dibawa turun. Jangan dipaksa untuk naik karena AMS bisa berlanjut,” tutup Rahman.
(TribunTravel.com/Sinta A.)
Baca tanpa iklan