Campuran gula aren bersama kelapa ini oleh masyarakat Minang biasa disebut juga luo.
3. Pical Sikai
Kalau kamu cari menu sarapan sejenis pecel, kamu bisa cobain pical sikai khas Minang.
Pical sikai ini merupakan menu sarapan yang paling populer di daerah Bukittinggi.
Mirip seperti sajian pecel di Pulau Jawa, pical sikai ini berisi rebusan aneka sayuran yang disiram bumbu kacang.
Bedanya sayuran dalam pical sikai ini terdiri dari pucuk ubi, daun lobak singgalang, dan jantung pisang.
Tak lupa diberi tambahan mi kuning dan kerupuk merah khas Minang agar pical sikai semakin komplit dan nikmat.
Baca juga: Resep Miffy Toast Enak, Menu Sarapan Menggemaskan yang Jadi Tren TikTok Jepang
4. Lamang Dadiah
Menu sarapan khas Minang selanjutnya ada lamang dadiah yang sangat unik dan khas.
Dadiah merupakan hidangan yang terbuat dari susu dan biasa diproduksi di kawasan pedesaan di Bukittinggi.
Uniknya dadiah berasal dari susu kerbau yang kemudian difermentasikan secara alami menggunakan wadah bambu hingga menjadi seperti yoghurt.
Secara tradisional dadiah ini biasa dikonsumsi bersama ampiang atau beras ketan muda yang disangrai.
Namun, kamu juga bisa menyantap dadiah secara langsung atau dikombinasikan dengan lamang.
5. Teh Talua
Tidak hanya makanan, menu sarapan khas Minang juga ada teh talua yang sangat unik.