TRIBUNTRAVEL.COM - Bagi masyarakat Bali, ngelawar adalah kegiatan wajib yang harus dilakukan ketika menyambut perayaan hari besar keagamaan.
Hari besar seperti Hari Raya Nyepi, Galungan lan Kuningan, Pagerwesi serta Saraswati serta Odalan di Pura atau kegiatan keagamaan lainnya pasti akan menyuguhkan makanan khas Bali ini.
Di Jembrana, ada Lawar Klungah yang merupakan menu wajib saat perayaan momen hari tersebut.
Lawar Klungah ini merupakan masakan yang berbahan dasar kelapa muda.
Uniknya ini hanya akan ada di Jembrana yang memiliki nama Kota Negara.
Sehingga, untuk masyarakat luar Jembrana pasti akan terhipnotis dengan masakan satu ini.
Karena berbahan dasar kelapa muda, berbeda dengan wilayah lainnya seperti Badung, Tabanan, Gianyar dan lainnya yang menggunakan kelapa tua sebagai lawar.
Lawar Klungah ini kerap disuguhkan dengan perpaduan.
Misalnya ditambah daging, baik daging ayam maupun daging babi.
Baca juga: Tradisi Lebaran Unik di Indonesia, Ada Perang Topat di Lombok hingga Ngejot di Bali
Baca juga: Antisipasi Arus Balik Mudik Lebaran 2021, Kemenhub Siapkan Dua Rencana Ini
Namun bisa juga hanya lawar klungah bongol atau tak dicampur daging.
Pembuatan lawar klungah sangat simpeL bagi masyarakt Jembrana.
Mulai dari menyiapkan klungah atau kelapa muda itu sendiri.
Di Jembrana kelapa muda sangat mudah untuk didapatkan.
Bahkan sebagian besar warga memiliki pohon kelapa di halam rumahnya dan di tegalan mereka.
Kemudian, setelah kelapa muda siap, warga akan mengupasnya dan mengambil pada bagian dalamnya.