Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Tertidur di Tempat Sampah, Bocah 13 Tahun Ini Tewas Mengenaskan di Alat Peremas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Spencer dan tempat sampah terjadinya insiden mengerikan tersebut.

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang anak laki-laki tewas secara tragis setelah masuk ke dalam alat peremas sampah.

Diketahui, bocah berusia 13 tahun itu tertidur di tempat sampah bersama kedua temannya.

Spencer Benbolt Junior (13) tertidur di tempat sampah industri di Port Lincoln pada Selasa (11/5/2021) pagi bersama dua anak laki-laki lainnya berusia 11 dan 12 tahun.

Baca juga: Anak Sopir Truk Tak Sengaja Ketemu Ayah Saat Mudik Naik Bus, Ceritanya Viral di Medsos

Dilansir dari news.com.au, Rabu (12/5/2021), saat tempat sampah diangkat, seorang anak laki-laki berhasil lolos dengan melompat keluar.

Sementara dua anak lainnya terperangkat di dalam.

Bocah berusia 12 tahun yang melarikan diri segera menggedor pintu untuk memberi tahu pengemudi bahwa ada dua temannya yang terperangkat di dalam truk.

Spencer yang terjebak di dalam truk mengalami luka serius dan meski sudah mendapatkan perawatan medis, dia dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

Sementara, anak laki-laki lainnya tidak mengalami cedera atau luka meski berada di dalam truk.

Spencer Benbolt, 13, tewas secara tragis setelah tempat sampah tempat dia dan teman-temannya tidur. (news.com.au)

"Beberapa jam sebelum insiden tragis ini terjadi, sekelompok anak laki-laki tersebut dilaporkan berkeliaran di kota selama berjam-jam sebelum merangkak ke tempat sampah industri untuk menghindari hujan dan dingin," kata penduduk setempat kepada Daily Mail.

Ia mengklaim, ketiga bocah tersebut mampir di Hotel Grand Tasma terdekat untuk meminta air sekitar pukul 12.30.

Saat itu, salah satu bocah laki-laki mengatakan kepada beberapa penduduk setempat bahwa mereka tidak berencana pulang malam itu.

Baca juga: 10 Mitos Tentang Pesawat yang Tak Sepenuhnya Benar, Sinyal Ponsel Tak Akan Ganggu Navigasi?

Ketiga bocah itu lantas berjalan ke kawasan industri Port Lincoln di mana mereka dilaporkan mencoba bermalam di McDonald's sebelum akhirnya pergi ke tempat sampah.

Bukan Tunawisma

Petugas area layanan lokal Pantai Selatan yang bertanggungjawab, Paul Bahr mengatakan kepada wartawan bahwa anak laki-laki itu bukanlah tunawisma dan memiliki tempat tinggal.

"Kami tidak mengetahui adanya laporan tentang anak-anak yang tidur di tong sampah di Port Lincoln. Ini pertama kalinya kami menyadarinya," ujar Bahr.

Halaman
123