Sementara mereka yang berada pada penerbangan di hari yang sama harus mengamati pemantauan kesehatan diri selama 14 hari.
Setelah gelombang infeksi di antara pilot China Airlines, Chen mengatakan bahwa para pejabat sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang masa karantina bagi awak penerbangan.
Menurut peraturan manajemen kesehatan diri CECC, seseorang wajib memakai masker di manapun berada saat masa pemantauan kesehatan diri.
Hal ini membuat orang-orang menghindari pergi makan selama periode ini dan kembali ke rumah secepat mungkin.
Baca juga: Menu Rahasia 6 Restoran Cepat Saji Ternama yang Jarang Diketahui Pelanggan
Karena sulit untuk memakai masker dan menjaga jarak sosial selama makan malam dan pertemuan kelompok, kegiatan semacam itu dilarang selama periode pemantauan kesehatan diri.
Penumpang dilarang makan di transportasi umum
Makan dan minum di dalam transportasi umum mungkin sudah jadi pemandangan biasa di Indonesia.
Namun, beberapa negara melarang keras aktivitas tersebut dengan berbagai alasan.
Termasuk Taiwan yang baru-baru ini mengumumkan aturan baru bagi penumpang transportasi umum.
Baca juga: 4 Insiden Penumpang Bikin Keributan di Pesawat, Serang Pramugari hingga Gigit Penumpang Lain
Melansir AsiaOne, Kementerian Perhubungan dan Komunikasi Taiwan atau MOTC mengumumkan pada Jumat (29/1/2021) melarang aktivitas makan dan minum di semua transportasi umum.
Aturan ini berlaku mulai 1 Februari 2021.
Jika orang perlu minum air, minum obat, atau menyusui anak, mereka harus memakai masker sesegera mungkin setelah makan.
Aturan ini diberlakukan sebagai respon atas peningkatan kasus Covid-19 yang ditularkan secara lokal, kata Kementerian Perhubungan negara tersebut.
(TribunTravel.com/Sinta)
Baca juga: 5 Kejadian Menegangkan yang Pernah Dialami Penumpang Pesawat, Termasuk Kabin Penuh Asap
Baca juga: 10 Hal yang Tidak Disukai Pramugari terhadap Penumpang Pesawat, Termasuk Tidak Mengatakan Halo